Rahmatika menjelaskan ada sejumlah hal yang perlu orang tua lakukan dalam mengedukasi anak – anak agar tidak menjadi korban atau pelaku pelecehan seksual.
Salah satunya dengan memberi tahu mereka akan pentingnya menjaga tubuh masing-masing.
“Ajarkan anak mengenai nama dan fungsi dari setiap bagian tubuhnya sehingga mereka dapat memahami kenapa dia harus menjaga tubuhnya. Serta beritahu bagian mana saja yang boleh dan tidak boleh dilihat juga disentuh orang lain,” ujar Rahmatika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, beritahu anak jika ada beberapa situasi yang membuat orang lain boleh menyentuh tubuh mereka.
Misalnya, ketika dokter atau orang tua akan memeriksa atau membantu membersihkan alat kelamin anak setelah buang air karena usianya yang masih kecil.
“(Namun), ajarkan anak cara untuk menolak atau memberikan izin ketika ada orang lain yang akan melihat atau menyentuh bagian tubuhnya,” ujar Rahmatika.
Dia menekankan agar orang tua mengajarkan anak kecil untuk tidak membalas pelukan orang lain.
Orang tua jangan memaksa anak agar dicium oleh orang lain, meski pun anggota keluarga, jika anak tidak nyaman atau tidak suka.
Edukasi Seksual
Lebih lanjut, Rahmatika mengatakan bahwa sebisa mungkin orang tua tidak menganggap pembahasan mengenai seksualitas sebagai hal yang tabu atau menyeramkan.
“Ketika anak mulai penasaran dengan topik seksualitas, orang tua dapat merespons anak dengan tenang. Berikan penjelasan secara bertahap dengan bahasa yang mudah mereka mengerti,” kata Rahmatika.
Selain itu, lanjutnya, orang tua juga dapat mencari tahu topik pembahasan tentang seksualitas bersama anak.
Misalnya, pergi ke psikolog atau dokter bersama-sama, mencari informasi melalui video edukasi, dan lainnya.
“Yang terpenting, tekankan pada anak bahwa mereka sangatlah berharga, sehingga menumbuhkan rasa percaya diri dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal kurang sehat di lingkungan sekitar,” pungkasnya.(antara/topikseru.com)
Halaman : 1 2