TOPIKSERU.COM, TAPTENG – Belajar mengenal dan mencintai lingkungan sejak usia belia, sangat perlu dilakukan. Tidak hanya di rumah dan sekolah, namun dimana-pun kita berada
Pesan itu yang terungkap dalam WasteWiseFest 2024. Festival yang diikuti puluhan kelompok pelajar di Pantai Indah Pandan (PIP), Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Minggu (29/9).

WasteWiseFest 2024 digelar Eco Panger. Komunitas yang berasal dari SMA Negeri 1 Matauli Pandan. Festival ini digelar dengan sejumlah rangkaian, yakni aksi bersih pantai dan pengumuman lomba daur ulang sampah plastik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

Founder Eco Panger, Alya Zhafira Putri Napitupulu menuturkan, kegiatan tersebut diharap menginspirasi anak muda terutama pelajar di Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah.
“Kita ingin mendorong agar anak-anak muda bergerak aktif dalam kepedulian lingkungan,” ucap Penerima Beasiswa Indonesia Maju dalam Program Persiapan S1 Luar Negeri Angkatan Ke-4 ini.

Alya mengungkapkan, festival bertema Generasi Muda Pandan Peduli Lingkungan, Ekosistem Laut itu, diikuti sebanyak 50 kelompok. Berasal dari berbagai sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama.
Menurut dia, apa yang ia lakukan dengan para relawan Eco Pangger, tidak hanya berorientasi pada seremoni. Tapi aksi dan tindakan yang praktis dan nyata.
“Ini bukanlah kegiatan pertama kita, mulai dari bulan maret 2024 sampai hari ini sudah ada lima kegiatan yang kita laksanakan buat kepedulian terhadap lingkungan,” tutup Alya.
WasteWiseFest 2024 Diharap Memantik Perubahan Perilaku
Sebelumnya, Direktur Bank Sampah Yamantab (BSY), Damai Mendrofa mengapresiasi WasteWiseFest 2024 yang digagas Eco Panger.

Menurut dia, banyak beranggpan anak-anak muda yang mau terjun dan fokus dalam isu-isu lingkungan itu sedikit. Namun, kehadiran Eco Panger, menurut dia meruntuhkan anggapan itu.
Damai menceritakan, bagaimana ia dan timnya di Bank Sampah setiap hari berjibaku dengan sampah. Karena itu, ia berharap WasteWiseFest 2024 ikut menjadi pemantik, terciptanya perubahan perilaku dalam mengelola sampah.
“Dan di kegiatan ini, saya sangat mengapresiasi banyaknya adik-adik yang membawa botol air minum. Dengan cara sederhana itu, kita telah ikut mengurangi potensi sampah plastik,” kata Damai.
Sementara terkait lomba daur ulang tingkat pelajar yang digelar, Damai mengungkapkan ini yang pertama dilakukan. Ia pun berpesan, para peserta tidak sekedar mengejar juara lomba, tapi lebih jauh, menjadi juara untuk lingkungan.
“Dan, apapun nanti hasil dari dewan juri, semuanya tetap semangat. Kami berharap, mengolah plastik menjadi sesuatu yang baru, tidak saja karena lomba ini,” ucap Damai Mendrofa.
Eco Panger Akan Jadi Contoh
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Deden Rachmawan mengaku bangga. Apa yang dilakukan Eco Panger dengan terlibat dalam upaya menjaga lingkungan, menurutnya sesuatu yang luar biasa.

Ia menuturkan, persoalan di isu lingkungan kian rumit. Planet Bumi yang terbatas dan kecil ini berhadapan dengan jumlah penduduk yang terus bertambah.
“Ditambah gaya hidup juga yang terus berubah, sehingga eksploitasi sumber daya alam semakin besar,” kata Deden.
Menghadapi persoalan tersebut, menurut Deden dibutuhkan gerakan-gerakan yang serius, meski kecil, tapi berdampak luar biasa.
Gerakan dimaksud, seperti yang dilakukan Eco Panger dalam West Wise Fest 2024. Meski, menurut Deden, apa yang dilakukan anak-anak muda seperti Eco Panger, harus ada pengawalan atau monitoring dari pihak-pihak yang lebih paham mengenai lingkungan.
“Eco Panger ini akan menjadi contoh, bagaimana komunitas ini mampu berikan peran dalam perlindungan alam dengan dukungan sekolah, orang tua dan para pegiat lingkungan,” ujarnya.
“Ini merupakan contoh atau portofolio dari Eco Panger terkhusus buat Alya yang nantinya akan sekolah ke Luar Negeri,” timpal pria berkacamata itu.
Penulis : Jasman Julius
Editor : Muklis