Sebagai contoh:
“Arya merasa semua usahanya sia-sia ketika gagal di seleksi atlet nasional. Namun, ia tak menyerah. Dengan bimbingan pelatihnya, ia terus berlatih meski sering kali tubuhnya tak lagi sanggup berdiri.”
4. Resolusi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tahap ini menjelaskan bagaimana tokoh akhirnya menemukan solusi untuk masalahnya. Resolusi memberikan jawaban atas semua konflik yang telah diceritakan sebelumnya. Penulis bisa menyampaikan momen kemenangan, pembelajaran hidup, atau perubahan besar dalam diri tokoh.
Misalnya:
“Dengan tekad baja, Arya akhirnya berhasil lolos seleksi di tahun berikutnya. Ia tak hanya menjadi inspirasi bagi sesama atlet, tetapi juga masyarakat luas yang belajar darinya untuk tidak menyerah pada keadaan.”
5. Koda
Sebagai penutup, koda adalah momen reflektif yang menyampaikan pesan moral dari cerita. Ini adalah bagian di mana pembaca diajak merenungkan makna dari perjalanan hidup tokoh.
Misalnya:
“Cerita Arya mengajarkan kita bahwa keterbatasan fisik bukanlah akhir dari segalanya. Dengan keberanian dan ketekunan, setiap mimpi dapat dicapai, meskipun jalannya penuh rintangan.”
Ciri-Ciri Cerita Inspiratif yang Efektif
Cerita inspiratif memiliki ciri khas yang membuatnya mudah dikenali dan disukai pembaca. Berikut beberapa ciri penting yang harus diperhatikan:
1. Berdasarkan Kisah Nyata
Cerita inspiratif biasanya diangkat dari kisah nyata yang dialami seseorang. Ini memberikan sentuhan emosional yang lebih kuat karena pembaca tahu bahwa cerita tersebut benar-benar terjadi.
Kisah nyata juga memberikan pelajaran hidup yang lebih relevan karena pembaca dapat melihat langsung bagaimana tokoh mengatasi masalahnya. Sebagai contoh, kisah Stephen Hawking yang mampu menjadi ilmuwan besar meski menderita penyakit ALS.
Penulis : Ari Tanjung
Editor : Ari Tanjung
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya