Akhyar mengatakan nilai persatuan tersebut tergambar jelas dari peserta Festival Dadap yang terdiri dari berbagai suku, etnis, budaya dan agama, tetapi guyub dalam satu harapan dan semangat.
“Bebagai Etnis, Budaya dan Agama, ikut serta dalam merayakan festival. Ini menjadi contoh konkrit dari pembumian nilai-nilai Pancasila yang selaras dengan astacita Presiden Prabowo Subianto,” ujar alumnus USU ini.
Dia menjelaskan Presiden Prabowo membawa cita-cita persatuan untuk membangun bangsa dan negara dengan melestarikan nilai adat dan budaya Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, kata pria kelahiran Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, ini mengatakan ada banyak nilai luhur yang terbangun dalam penyelenggaraan festival. Salah satunya nilai gotong royong turut menjadi tonggak terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Festival Dadap ini gambaran surga Indonesia yang harus dirawat. Bayangkan saja, mereka bercerita pada saya, untuk menggelar Festival Dadap Vol 4 ini, tanpa ada bantuan dari pemerintah. Namun, mereka menanamkan nilai gotong royong, dengan cara patungan setiap rumah menyumbang Rp 100 ribu demi terselenggaranya Festival Dadap Vol 4 ini,” kata Akhyar.
Mendorong UMKM dan Destinasi Wisata
Di sisi lain, kata Akhyar, tradisi ini selain sebagai wadah pelestarian nilai-nilai ke-Indonesia-an juga mampu mendukung potensi UMKM dan destinasi wisata.
Penulis : Muchlis
Editor : Damai Mendrofa
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya