Satriwan Salim, seorang praktisi pendidikan, menyatakan bahwa pembatasan gadget pada anak-anak sangat penting. Ia menjelaskan bahwa anak-anak perlu berkembang secara alami tanpa ketergantungan pada teknologi. “Pembatasan penggunaan gadget ini penting bagi anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara alami,” katanya.
Satriwan juga menekankan pentingnya kerja sama antara guru, siswa, dan orang tua untuk memastikan kebijakan ini berhasil diterapkan. “Kolaborasi adalah kunci keberhasilan dalam mengurangi ketergantungan gadget pada anak-anak,” tambahnya.
Pemerintah, melalui Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PKM), Praktino, memastikan bahwa pembatasan penggunaan media sosial bagi anak-anak akan dibahas dalam rapat kabinet mendatang. Di sisi lain, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamendigi), Nezar Patria, menyatakan bahwa Kemkomdigi masih mengkaji usulan pembatasan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Nezar, kajian yang matang sangat diperlukan untuk mempertimbangkan berbagai aspek sebelum kebijakan ini diterapkan. “Kami ingin memastikan bahwa kebijakan ini tidak hanya melindungi anak-anak, tetapi juga dapat diterima oleh semua pihak,” tuturnya.
Langkah yang diusulkan oleh Arifah Fauzi dan didukung oleh berbagai pihak menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi generasi muda dari dampak negatif gadget dan media sosial. Dengan mengurangi ketergantungan gadget pada anak-anak, diharapkan mereka dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang lebih sehat dan mendukung. (*)
Halaman : 1 2