TOPIKSERU.COM – Rip Current atau arus karau adalah fenomena yang sangat berbahaya di bibir pantai. Peristiwa ini sering terjadi di pantai-pantai berombak seperti di perairan selatan Yogyakarta, terutama saat bulan Januari seperti sekarang ini.
Rip Current terjadi saat gelombang menghantam pantai dan dengan cepat kembali ke laut melalui saluran sempit sehingga menciptakan arus kuat yang dapat menarik semua benda ke tengah dengan kecepatan tinggi.
Beberapa pantai di selatan Yogyakarta dengan karakteristik rip current, seperti Parangtritis, Pantai Baron, dan Pantai Drini. Pantai tersebut terkenal dengan arus yang kuat, sehingga wisatawan harus berhati-hati saat berenang di zona yang tidak diawasi oleh petugas SAR atau penjaga pantai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Apa Itu Rip Current?
Rip cureent adalah aru balik dari pantai ke laut setelah terjadi hantaman ombak dan dapat terjadi di berbagai jenis pantai, terutama pantai dengan gelombang besar dan garis pantai yang curam.
Fenomena rip cureent bisa terjadi akibat perbedaan tekanan permukaan laut yang dipicu gelombang dengan memecah tidak merata, sehingga terbentuk saluran sempit dan mempercepat pergerakan air kembali ke tengah laut dengan kecepatan bisa mencapai 2 meter perdetik.
Faktor pemicu terbentuk rip cureent lainnya adalah kondisi pasang surut, bentuk pantai dan struktur dasar laut yang bisa membentuk saluran alami, seperti palung sehingga mempercepat arus bergerak yang sulit dihindari saat terjebak di dalamnya.
Berikut Ciri-cirinya
Fenomena rip current sulit untuk diidentifikasi secara kasat mata, tetapi terdapat beberapa tanda-tanda yang bisa dikenali agar wisatawan menghindari zona ini sebelum masuk ke laut.
Salah satu ciri yang dapat dikenali adalah terdapat jalur air yang lebih gelap setelah ombak memecah di pantai, yang merupakan pergerakan arus ke tengah laut dengan kecepatan tinggi.
Ciri lainnya dari arus deras ini adalah air laut terlihat lebih tenang dari sekitarnya saat ombak memecah di pantai karena menjadi jalur arus balik, yang cepat dan mampu menyeret siapa pun ke tengah laut.
Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah pergerakan buih atau busa laut yang terlihat bergerak lurus ke arah laut, serta adanya perbedaan warna air di beberapa bagian pantai yang menunjukkan adanya saluran arus yang lebih dalam dan lebih kuat dibandingkan area sekitarnya.
Penulis : Muchlis
Editor : Damai Mendrofa
Halaman : 1 2 Selanjutnya