Topikseru.com – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) hari ini merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-80. TNI AL merupakan salah satu matra yang memiliki sejarah panjang dalam menjaga kedaulatan laut Nusantara.
Sejak berdirinya pada 10 September 1945, hanya beberapa hari setelah proklamasi kemerdekaan, TNI AL telah memainkan peran vital dalam mempertahankan Republik Indonesia yang baru lahir.
Dengan visi menjadi kekuatan maritim yang disegani di kawasan, TNI AL tidak hanya bertugas mengamankan perairan, tetapi juga membentuk pasukan elite yang mewarnai sejarah militer Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejarah TNI AL
Cikal bakal TNI AL lahir dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) Laut pada 10 September 1945. Saat itu, para pelaut Indonesia yang pernah bekerja di Angkatan Laut Belanda (Koninklijke Marine) maupun Angkatan Laut Jepang bergabung untuk memperkuat pertahanan laut Republik.
Dari sinilah, organisasi itu kemudian berkembang menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Laut, lalu Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI).
Pada masa revolusi fisik 1945–1949, ALRI berperan penting dalam menjaga jalur logistik dan mengamankan suplai senjata dari luar negeri.
Walau hanya bermodalkan kapal-kapal kecil hasil rampasan Jepang, semangat para pelaut muda saat itu berhasil menghadirkan deterensi terhadap Belanda.
Transformasi dan Modernisasi
Memasuki era 1960-an, TNI AL mengalami modernisasi besar-besaran di bawah kepemimpinan Presiden Sukarno. Uni Soviet menjadi mitra utama dengan memasok kapal perang besar seperti kapal penjelajah KRI Irian dan kapal selam kelas Whiskey. Armada inilah yang memperkuat kampanye militer Indonesia dalam operasi merebut Irian Barat.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya