Setelah periode itu, kekuatan TNI AL naik-turun mengikuti dinamika politik dan ekonomi nasional. Pada era Orde Baru, TNI AL fokus mengamankan jalur perdagangan dan menjaga integritas wilayah perairan dari potensi ancaman asing maupun separatis.
Tugas Pokok TNI AL
Sebagai salah satu matra TNI, TNI AL memiliki tugas pokok sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Tugas-tugas itu mencakup:
- Menegakkan kedaulatan negara di laut.
- Melindungi wilayah perairan yurisdiksi Indonesia.
- Menjaga keamanan jalur komunikasi laut yang vital bagi perekonomian nasional.
- Melaksanakan operasi militer perang dan operasi militer selain perang.
- Membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana, pencarian, dan penyelamatan di laut.
- Selain itu, TNI AL juga bertugas memperkuat diplomasi pertahanan dengan mengirimkan kapal perang dalam latihan gabungan dan misi perdamaian dunia.
Pasukan Elite TNI AL
Tidak bisa dilepaskan dari sejarah TNI AL adalah keberadaan pasukan elitnya, yaitu Korps Marinir dan Kopaska (Komando Pasukan Katak).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Korps Marinir

Awalnya bernama Korps Komando Operasi (KKO) AL, marinir adalah pasukan pendarat amfibi yang dilatih menghadapi pertempuran darat, laut, dan pantai.
Marinir menjadi garda depan dalam operasi Trikora merebut Irian Barat, Operasi Dwikora, hingga penumpasan pemberontakan di berbagai daerah.
Kini, marinir dikenal dengan semboyan Jalesu Bhumyamca Jayamahe (di laut dan darat kita jaya).
2. Kopaska
Dibentuk pada 31 Maret 1962, Kopaska merupakan pasukan khusus bawah air yang awalnya dipersiapkan untuk Operasi Trikora.
Pasukan katak ini menguasai teknik sabotase, penyusupan laut, hingga anti-teror maritim. Hingga kini, Kopaska menjadi salah satu pasukan paling disegani di Asia Tenggara.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya