Fenomena ini viral karena banyak orang – khususnya generasi Z – yang bisa relate. Di tengah tekanan sosial, tuntutan ekonomi, dan hiruk pikuk media sosial, banyak anak muda mengalami krisis jati diri.
Butterfly Era hadir sebagai bentuk self-love dan perayaan atas pencapaian pribadi, sekecil apa pun itu. Istilah ini membawa nuansa positif dan harapan bahwa setiap orang bisa tumbuh dan berubah.
Tips Memasuki Butterfly Era Versimu Sendiri
Kalau kamu merasa sedang stuck atau lelah menjalani hidup, mungkin ini saatnya memasuki Butterfly Era-mu sendiri. Berikut beberapa langkah sederhana:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lepaskan beban masa lalu. Maafkan diri sendiri dan orang lain.
Rawat diri. Baik fisik, mental, maupun spiritual.
Tetapkan tujuan baru. Fokus pada hal yang membuatmu berkembang.
Kelilingi diri dengan lingkungan positif. Kurangi drama, perbanyak support system.
Rayakan pencapaian kecil. Kamu layak bangga dengan tiap langkahmu.
Butterfly Era bukan sekadar tren semata. Ia adalah simbol kebangkitan, kepercayaan diri, dan harapan baru. Jika kamu sedang dalam fase transisi menuju hidup yang lebih sehat dan bahagia, selamat datang di Butterfly Era.
Karena, seperti kupu-kupu, setiap orang punya waktu untuk mekar—dengan caranya sendiri.
Halaman : 1 2