Sejak itu, istilah ini menjalar ke berbagai format konten, dari gaya berpakaian, selebrasi, hingga ekspresi budaya.
Dari PSG hingga AC Milan, Tarian Pacu Jalur Jadi Ikon
Yang menarik, dalam gelombang viral ini, sejumlah klub sepak bola dunia ikut meramaikan tren. Akun resmi Paris Saint-Germain (@psg) mengunggah video dengan gaya Aura Farming menggunakan gerakan Pacu Jalur, lengkap dengan iringan lagu viral “Hallow”. Video itu ditonton hingga 3 juta kali.
Disusul oleh AC Milan, para pemainnya pun menampilkan tarian yang sama: tangan kanan menyilang di bawah tangan kiri, digerakkan dengan penuh semangat – gerakan yang persis dengan ritual Pacu Jalur yang diadopsi sebagai simbol kemenangan dan semangat kebersamaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pacu Jalur: Tradisi Sungai yang Menyusuri Waktu

Bagi masyarakat Kuantan Singingi, Riau, Pacu Jalur bukan sekadar atraksi. Ini adalah identitas budaya yang sudah eksis sejak abad ke-17. Jalur – perahu panjang tradisional – dulu adalah sarana transportasi utama di sepanjang Sungai Kuantan.
Pacu Jalur pun lahir dari kehidupan sungai, menjadi pesta rakyat yang penuh semangat dan gotong royong.
Pada masa kolonial Belanda, Pacu Jalur dijadikan hajatan besar untuk memperingati hari kelahiran Ratu Belanda Wilhelmina. Kini, tradisi ini bertransformasi menjadi warisan budaya tak benda, dan lewat Aura Farming, ia tak hanya mengakar lokal tapi juga menari global.
Mengapa Tren Ini Viral?
Ada beberapa alasan di balik viral-nya tren ini:
Penulis : Muchlis
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya