“Ketiga video tersebut memperlihatkan pelaku yang sama, di tempat yang berbeda,” lanjutnya.
Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa barang bukti telah diamankan dan kedua pemeran dalam video tersebut sudah diperiksa.
Mereka mengakui bahwa video tersebut memang mereka buat secara sadar dan sengaja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Direktur Reserse Siber Polda Jawa Barat, Kombes Pol Resza Ramadianshah, menjelaskan bahwa video tersebut sengaja diproduksi untuk tujuan komersial dan kini telah dijual di situs berbayar.
“Video ini memang sengaja diproduksi dan kini masih dijual di situs berbayar,” kata Resza.
Namun, terkait penyebaran video, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami masih mendalami siapa yang bertanggung jawab atas penyebaran video ini, terutama yang ada di situs berbayar,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Polda Jawa Barat telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Lisa Mariana pada Jumat (11/7/2025).
Pemanggilan ini merupakan bagian dari penyelidikan kasus video asusila yang melibatkan dirinya.
Hendra menegaskan bahwa laporan ini tidak ada kaitannya dengan sosok mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), yang sebelumnya sempat disebut-sebut dalam pemberitaan.
“Laporan ini datang dari pihak lain, bukan dari RK,” tegasnya.
Polda Jabar Fokus pada Pelaku Penyebar Video
Penyidik Polda Jawa Barat terus mendalami kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi dan menganalisis jejak digital untuk mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab atas penyebaran video tersebut.
Harapannya, keterangan dari Lisa Mariana, yang dijadwalkan diperiksa pada Jumat mendatang, akan memberikan petunjuk yang krusial bagi kelanjutan penyidikan.
Kasus video syur yang melibatkan selebgram Lisa Mariana semakin memanas. Polda Jawa Barat berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan mengidentifikasi pelaku penyebaran video.
Pemeriksaan terhadap Lisa, yang dijadwalkan pada Jumat, diharapkan dapat mempercepat proses penyelidikan dan membawa kejelasan dalam kasus ini.
Halaman : 1 2