Yang membedakan D’Academy dari kompetisi lain adalah fokusnya pada kisah hidup para peserta. Mereka bukan hanya penyanyi, tapi wakil dari jutaan mimpi yang tumbuh di kampung-kampung, desa terpencil, dan sudut-sudut Indonesia yang jarang terekspos.
Setiap penampilan adalah persembahan cinta kepada tanah kelahiran mereka. D’Academy 7 membuktikan bahwa musik dangdut masih menjadi denyut jantung hiburan rakyat—dan mimpi masih bisa diperjuangkan, selama ada panggung dan semangat.
5. Trans7 – “Arisan”: Satir Sosial dalam Balutan Komedi Keluarga
Jangan terkecoh oleh judulnya yang sederhana. Arisan, tayangan Trans7 ini, adalah karya cerdas yang mengangkat tradisi khas Indonesia menjadi kaca pembesar untuk melihat dinamika sosial kontemporer.
Dalam format drama komedi satir, serial ini mengupas praktik arisan bukan hanya sebagai kegiatan keuangan, tapi sebagai arena sosial tempat status, gengsi, dan ambisi terselubung dipertaruhkan.
Melalui karakter-karakter yang hidup dan dialog yang tajam, Arisan menyentuh isu-isu krusial seperti ketimpangan ekonomi, tekanan gender, dan hipokrisi sosial—semua itu dibungkus dengan humor yang segar. Penonton tertawa, tapi juga diajak bertanya: apakah tradisi ini masih mempersatukan, atau justru memecah belah?
6. SCTV – “Asmara Gen Z”: Cinta di Tengah Badai Dunia Digital
Generasi Z punya bahasa cinta sendiri—dan SCTV menangkapnya dengan jeli melalui Asmara Gen Z. Serial ini menggambarkan kisah cinta anak muda urban yang bermain di antara notifikasi media sosial, ketakutan akan ghosting, hingga dilema antara karier dan hubungan romantis.
Dengan dialog yang kekinian, setting yang relatable, dan konflik yang nyata (seperti kecemburuan digital dan ketidakamanan emosional), Asmara Gen Z bukan hanya hiburan ringan, melainkan potret generasi yang tumbuh di tengah ambivalensi: ingin terhubung, tapi takut terluka; ingin dicintai, tapi takut kehilangan diri sendiri. Ini adalah cermin yang jujur bagi anak muda masa kini.
7. SCTV – “Wanita Istimewa”: Penghormatan bagi Kekuatan Diam Perempuan Indonesia
Wanita Istimewa adalah surat cinta SCTV kepada jutaan perempuan yang tak pernah minta dikenang, tapi terus memberi tanpa syarat. Serial ini mengikuti perjalanan seorang ibu tunggal yang berjuang membesarkan anaknya sambil mempertahankan pekerjaannya, martabatnya, dan kemanusiaannya di tengah stigma sosial.
Tanpa dramatisasi berlebihan atau adegan histeris, Wanita Istimewa menyampaikan kekuatan luar biasa dari diam—dari keteguhan yang tak bersuara, dari cinta yang tak butuh pengakuan. Ini adalah pengakuan bahwa keistimewaan perempuan sering kali terletak pada ketangguhan mereka dalam menghadapi keterbatasan, bukan dalam sorotan publik.
8. RCTI – “Mencintai Ipar Sendiri”: Cinta yang Melintasi Batas Moral
RCTI tak pernah takut menyentuh topik sensitif, dan Mencintai Ipar Sendiri adalah bukti nyata keberaniannya. Serial ini menggali konflik emosional yang kompleks ketika perasaan cinta muncul di lingkungan keluarga—ruang yang seharusnya steril dari hasrat romantis.
Alih-alih menyalahkan atau memojokkan, drama ini disajikan dengan kedalaman psikologis yang memungkinkan penonton berempati, bukan menghakimi. Melalui narasi yang hati-hati dan akting yang intens, Mencintai Ipar Sendiri mengeksplorasi batas antara takdir dan pilihan, antara rasa bersalah dan keinginan hati. Ini bukan sekadar kisah cinta terlarang, tapi pertanyaan universal: sejauh mana kita bisa mengendalikan perasaan kita?
9. Trans7 – “P.O.V: Pasti Obrolan Viral”: Ruang Dialog untuk Suara Rakyat
Berbeda dari format drama, P.O.V: Pasti Obrolan Viral adalah program obrolan interaktif yang menjadi jantung diskusi publik di layar kaca. Setiap episodenya mengangkat isu viral terkini—dari skandal selebriti hingga kebijakan pemerintah—dan menghadirkan beragam perspektif, termasuk dari warga biasa yang jarang didengar.
Dengan format yang cepat, segar, dan inklusif, P.O.V bukan hanya menampilkan opini, tapi menciptakan ruang demokratis di tengah maraknya polarisasi media sosial. Ini adalah bukti bahwa televisi masih bisa menjadi wadah edukasi dan dialog sosial yang relevan dengan denyut nadi bangsa.
10. RCTI – “Cinta Sepenuh Jiwa”: Epik Cinta Tanpa Syarat
Menutup daftar ini adalah Cinta Sepenuh Jiwa, sebuah mahakarya emosional dari RCTI yang mengingatkan kita pada esensi cinta sejati: memberi tanpa mengharapkan balasan.
Serial ini mengikuti tokoh utama yang rela mengorbankan masa depan, kebahagiaan, bahkan identitasnya demi orang yang dicintainya—meski cinta itu tak pernah terbalas.
Dengan sinematografi yang indah, narasi yang puitis, dan pesan moral yang universal, Cinta Sepenuh Jiwa bukan hanya tontonan, tapi pengalaman spiritual tentang cinta, pengabdian, dan penerimaan.
Di tengah dunia yang serba transaksional, drama ini adalah pengingat bahwa cinta sejati bukan tentang memiliki, tapi tentang melepaskan—dengan tulus.












