TOPIKSERU.COM – Kasus ucapan Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh telah merembet ke asal-usul sebagai keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari.
Banyak pihak yang justru meragukan atas klaim Gus Miftah sebagai cucu Kiai Ageng Muhammad Besari, termasuk keturunan kedelapan.
Mereka buru-buru mengklarifikasi bahwa tidak ada nama Miftah Maulana dalam data keturunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lantas publik ramai-ramai menguliti asal-usul Miftah dan meragukannya sebagai cucu Kiai Ageng, karena orangtuanya hanya seorang petani dan pedagang sayur.
Menyikapi hal itu Gus Miftah menyampaikan kekesalannya karena tidak diakui sebagai keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari saat mengisi pengajian akbar di Tegalsari, Jumat (13/12).
Mantan Utusan Khusus Presiden ini sempat membahas soal asal-usul Kiai Ageng Muhammad Besari.
Setelah itu, pendakwah dengan ciri khas kacamata hitam kmi.menyampaikan kekesalannya kepada kelompok yang mengaku sebagai keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari.
Dia menyebut banyak yang berebut mengakui sebagai keturunan tetapi tak mau mengeluarkan modal bila ada acara keluarga Kiai Ageng Muhammad Besari.
“Aku itu sebel orang pada ngaku-ngaku cucunya Mbah Muhammad Besari, tapi kalau ada acara, modal aja enggak mau,” kata Gus Miftah.
Dia juga sempat mengomel dan mengatakan tak masalah bila tak diakui cucu Kiai Ageng Muhammad Besari, namun dirinya selalu mau membantu bila ada acara atau persoalan.
“Saya enggak perlu diakui cucu enggak apa-apa, tapi kalau ada acara aku bantuin,” ujar Miftah.
Namun, penceramah yang terkenal kerap berdakwah di klub malam ini menyindir balik orang-orang yang mengaku keturunan tetapi enggan mengeluarkan modal dan justru mencari untung dari makam Kiai Ageng Muhammad Besari.
“Sekarang semuanya rebutan merasa cucunya mbah Muhammad Besari, tapi enggak mau merawat makamnya mbah Muhammad Besari, malah cari untung,” kata Miftah.
Salah satunya, kata dia, kelompok yang mengaku cucu ini mengajukan proposal untuk malam Kiai Ageng Muhammad Besari, tetapi hasil yang diperoleh justru tak digunakan untuk makam.
“Bikin proposal kesana-sini tapi hasilnya nggak buat makam. Yang modelnya kayak gitu, jancuk banget,” pungkasnya.
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Suara.com
Halaman : 1 2 Selanjutnya