Bertekad untuk memenangkan rasa hormatnya, Sultan mendedikasikan dirinya untuk pelatihan intensif dan akhirnya memenangkan turnamen gulat tingkat negara bagian, serta Aarfa.
Keduanya menikah dan menjadi pegulat yang diakui, mewakili India di berbagai turnamen internasional. Ketika keduanya dipilih untuk kontingen Olimpiade, Aarfa hamil.
Otomatis hanya Sultan yang ikut kompetisi dan Aarfa menyerahkan semua keinginan untuk mendapatkan medali emasnya kepada Sultan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, prestasi Sultan membuatnya sombong, dan dia menampar wartawan di sebuah acara. Dia juga meninggalkan Aarfa ketika akan melahirkan demi memenangkan emas di Turki.
Saat kembali, ia menemukan bahwa putranya yang baru lahir meninggal karena anemia berat. Bayi itu memiliki golongan darah-O yang langka dan identik dengan Sultan.
Absennya Sultan membuat anaknya tak mendapat donor darah. Hal tersebut membuat Aarfa marah serta memutuskan meninggalkan Sultan.
Tertekan karena kehilangan istri dan anaknya, Sultan mulai mengumpulkan dana untuk membuka bank darah atas nama putranya.
Kembali ke masa sekarang, Aakash menjanjikan Sultan bahwa hadiah uang turnamen akan memenuhi mimpinya membuka bank darah.
Sultan setuju untuk berpartisipasi dan mulai rutin melakukan latihan.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya