Black Coffee menjadi ajang kolaborasi pertama Reza dengan sutradara Jeremias Nyangoen, yang karyanya sebelumnya mewakili Indonesia di Academy Awards dan menyabet Piala Citra untuk Film Terbaik.
“Saya menyaksikan sendiri bagaimana Mas Jeremias meraih Piala Citra. Filmnya jadi film terbaik di FFI. Saya tidak mungkin menolak kalau ditawari bergabung,” tutur Reza.
Tak hanya menawarkan panorama dan drama, film ini juga membawa isu penting: representasi penyandang disabilitas di layar lebar, serta pengenalan terhadap ekosistem kopi Gayo yang kian dikenal dunia. Dalam narasi fiksinya, Black Coffee menjanjikan realitas yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Gayo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Antara