Mereka kemudian iseng membukanya dan menemukan boneka Slappy the Dummy serta sebuah tulisan yang seperti mantra. Mantra tersebut kemudian dibaca untuk melihat apa hasilnya.
Merasa tak berefek, mereka kemudian meninggalkan rumah itu dan Slappy, tapi membawa manuskrip yang mereka temukan.
Baru keluar rumah itu, mereka bertemu dengan tukang bully, Tommy Madigan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tommy merebut manuskrip dari tangan mereka dan berusaha mengejar hingga ke rumah. Tanpa diduga, Slappy bangkit dan menghentikan usaha Tommy juga gengnya.
Slappy kini meminta ikut dengan Sonny dan Sam untuk tinggal bersama mereka.
Keduanya pun bersedia dengan syarat Slappy tak boleh diketahui keluarga yang lain.
Namun anak-anak remaja itu sekali lagi tak tahu kekacauan dan horor apa yang akan terjadi selanjutnya.