Orang-orang Akkadia itu menyelinap ke kamp Memnon, tetapi disergap oleh seorang penjaga, Takmet, yang telah berjanji setia kepada Memnon. Rama terbunuh, sedangkan Jesup ditangkap.
Mathayus ditangkap oleh Cassandra. Ia pun harus menyaksikan eksekusi saudaranya, setelah itu tubuh Mathayus dikubur di padang pasir agar dimakan oleh semut api.
Dia kemudian melarikan diri dengan bantuan dari sesama tahanan, Arpid sang pencuri kuda. Mathayus ingin menyelesaikan misinya dan membalaskan dendam saudaranya.
Mathayus menyelinap ke benteng Memnon, Gomorrah, dan memasuki istana Memnon dengan bantuan seekor landak.
Pesulap Memnon, Philos, membantu mengarahkan Mathayus ke halaman tempat Memnon berlatih.
Mathayus mencoba menembak Memnon dari menara pengawas, tetapi malah ketahuan dan memutuskan nekat menculik Cassandra.
Memnon mengirim prajuritnya, Thorak, dan sekelompok anak buahnya untuk membunuh Mathayus dan mengambil Cassandra.
Memnon memberi Thorak panah berujung racun kalajengking untuk membunuh Mathayus.
Saat Mathayus terkena panah maut itu, Cassandra menyembuhkan Mathayus dengan kekuatan sihirnya.
Sebab Cassandra percaya bahwa Mathayus adalah kesempatan terbaik dunia untuk membunuh Memnon dan membawa kedamaian.
Cassandra juga diam-diam jatuh cinta dengan Mathayus sejak dia menyelamatkan dan menyelamatkannya dari Memnon.












