Wartawan sensasionalis Wayne Gale (diperankan oleh Robert Downey Jr.) menjadi simbol betapa media memperjualbelikan kekerasan demi rating, bahkan menjadikan Mickey dan Mallory sebagai semacam selebriti kriminal.
Film ini memuncak dalam kerusuhan penjara yang kacau, di mana Mickey dan Mallory merencanakan pelarian sambil mempertontonkan kebrutalan mereka pada dunia.
Di tengah ledakan kekerasan dan citra visual yang surreal, film menyampaikan kritik keras terhadap bagaimana media menciptakan dan merayakan “pahlawan” dari pelaku kekerasan.
Daftar Pemain Film Natural Born Killers
-Woody Harrelson sebagai Mickey Knox
-Juliette Lewis sebagai Mallory Knox
-Robert Downey Jr. sebagai Wayne Gale
-Tommy Lee Jones sebagai Warden Dwight McClusky
-Tom Sizemore sebagai Detektif Jack Scagnetti
-Rodney Dangerfield sebagai Ed Wilson (ayah Mallory)
-Russell Means sebagai Navajo spiritual guide
-Edie McClurg sebagai ibu Mallory
-Pruitt Taylor Vince sebagai Deputy Warden Kavanaugh
-Steven Wright sebagai Dr. Emil Reingold
Natural Born Killers Tampilkan Gaya Sinematik dan Kontroversi
Natural Born Killers menampilkan teknik sinematik yang tidak konvensional: penggunaan berbagai format (film 35mm, video, animasi), warna-warna mencolok, dan pemotongan cepat.
Film ini penuh dengan metafora, kilas balik, dan suara-suara internal yang menciptakan suasana halusinogenik yang mencerminkan ketidakstabilan mental para karakter.
Film ini menuai banyak kontroversi karena kekerasan eksplisit dan tema psikologisnya. Beberapa pihak bahkan menyalahkan film ini sebagai inspirasi sejumlah tindak kekerasan di dunia nyata.
Namun di sisi lain, film ini dipuji karena keberaniannya mengkritik budaya selebritas dan peran media dalam membentuk persepsi publik.
Natural Born Killers bukanlah film kriminal biasa. Ini adalah film yang mengajak penonton untuk merenung tentang batas antara kebenaran, manipulasi media, dan obsesi masyarakat terhadap kekerasan.
Melalui perjalanan sadis Mickey dan Mallory, Oliver Stone menyampaikan pesan bahwa dalam dunia modern, pelaku kejahatan bisa dipuja seperti bintang—jika media yang menyulutnya.
