Akhirnya mereka mendengar suara sayup-sayup jejak langkah kaki manusia dan merekapun berteriak memberikan tanda meminta pertolongan. Benar ada dua orang lokal penduduk desa datang dan memberikan pertolongan.
Mereka dibawa ke desa terdekat dan setelah itu diangkut dengan mobil ke rumah sakit karena luka-luka Maria yang cukup parah. Sayangnya keberadaan Daniel terlupakan dan tertinggal di desa sehingga tidak ikut dalam mobil.
Tiba di rumah sakit sudah begitu banyak korban lainnya sampai-sampai halamanpun dijadikan tempat untuk merawat pasien dengan tenda-tenda darurat. Lucas yang selalu mendampingi ibunya berusaha membantu orang-orang untuk mencari anak atau familinya yang hilang di sepuran rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Situasi rumah sakit yang begitu luas dan jumlah korban yang begitu banyak sehingga cukup sulit untuk mencarinya. Akhirnya Lucas berhasil mempertemukan seorang ayah dan anaknya yang menjadi korban. Disamping itu Lucas juga melihat Daniel yang hilang sudah bertemu dengan ayahnya. Lucas merasa bahagia.
Namun perasaan itu hanya sebentar karena saat kembali ke tempat ibunya ternyata ranjangnya sudah kosong dan ibunya tidak ada. Dokter yang ada mengisyaratkan bahwa ibunya sudah meninggal dan membawa Lucas pada penampungan anak-anak yang hilang atau tanpa keluarga.
Sedih dan kesal karena tidak mendampingi terus sang ibu terutama pada saat-saat akhirnya. Pengurus penampungan memberikan barang-barang peninggalan almarhum seperti cincin dan jam tangan. Tetapi Lucas tidak mengenalinya. Dokter sadar bahwa ada yang salah.
Ternyata catatan rekam medis ibunya tertukar dengan orang lain dan ibunya dikira bernama Muriel Barnes. Dan Muriel inilah sebenarnya yang meninggal dunia. Maria ternyata berada di ruang bedah untuk operasi luka di dadanya ketika Lucas mencarinya. Sekarang Lucas sudah bertemu dengan ibunya yang sedang lemah kondisinya.
Henry ternyata juga selamat dalam kejadian Tsunami tersebut walaupun terpisah satu dengan yang lain. Thomas dan Simon juga selamat dengan cara berpegangan pada pohon.
Henry kembali ke penginapan Orchid dan menemukan kedua anaknya yang sudah ditolong oleh orang lain. Henry memutuskan untuk tetap mencari Maria dan Lucas di sekitar penginapan sedangkan Thomas dan Simon dititipkan ke orang lain untuk menuju ke pegunungan.
Pencarian Henry dilanjutkan ke rumah sakit-rumah sakit dan pada saat itu dia melihat orang yang dititipi Thomas dan Simon tapi tidak melihat Thomas dan Simon bersamanya. Orang itu mengatakan bahwa anak-anak dipisahkan dengan orang dewasa oleh petugas dan tidak tahu dibawa kemana.
Thomas dan Simon berada dalam truk yang berisi anak-anak korban Tsunami. Secara kebetulan Simon ingin kencing dan keluar dari truk. Secara kebetulan mereka melihat Lucas dan Lucas juga melihat ayahnya. Jadilah keempatnya bertemu dengan suasana haru.
Mereka berempat akhirnya bertemu dengan Maria yang dalam keadaan lemah. Akhirnya dokter memutuskan untuk mengoperasi pahanya yang luka parah. Operasi berhasil dan Maria melanjutkan perawatannya di Singapura.
Film ini menyajikan suasana bencana secara wajar dan tidak berlebihan sehingga tidak banyak spesial efek yang tampak secara animasi. Semuanya tampil alami. Keadaan banjir ditampilkan secara sederhana dan tidak berlebihan namun hasilnya sudah cukup membuat penonton bergidik dan ngeri.
Didukung oleh cerita yang sederhana yang tidak menjadikan seseorang sebagai “pahlawan” melainkan menjadi seseorang yang humanis. Sang sutradara mampu membuat semua pemain tampil maksimal dan alami., tidak ada kesan dibuat-buat. Penonton melihat film ini seperti kejadian yang sebenarnya.
Kelemahannya adalah pada beberapa percakapan bahasa Thailand tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia. Sehingga penonton akan kesulitan mengartikan apa yang diucapkan oleh orang tersebut. Alangkah baiknya bila ada terjemahannya sehingga penonton memahami apa yang diucapkannya.
Naomi Watts bermain dengan cemerlang. Wajahnya yang merasakan ketakutan, kepedihan dan kesakitan dapat diekspresikan dengan baik. Ditambah dengan tata rias wajah dan busana yang menunjukkan karakternya benar-benar dapat dijiwainya.
Ewan McGregor juga bermain dengan apik sebagai seorang ayah yang bertanggung jawab untuk mencari keluarganya yang tercerai berai. Adegan menangisnya pada saat menelpon sangat mengharukan dan patut diacungi jempol.
Dia mampu menggugah sisi emotionalnya dan menampilkannya kepada penonton. Yang tak kalah menarik adalah penampilan dari aktor muda Tom Holland yang bermain polos seolah-olah tanpa beban.
Dia tahu apa yang harus diucapkan dan diekspresikan sehingga hasilnya begitu mengesankan. Penulis sangat merekomendasikan untuk menonton film ini.
Trailer Film The Immpossible
Halaman : 1 2