Anjungan ini dikenal kuat dan terbesar se-antero dunia demi mendapatkan minyak bumi dalam jumlah tertentu. Mike tak sendiri. Ia berangkat bersama timnya yakni James Harrell, Andrea Fleytas, dan beberapa orang lainnya.
Setibanya di Deepwater Horizon, mereka harus melakukan pengecekan. Namun mereka kebingungan saat tahu tim lain yang ada di sana ternyata dipulangkan lebih awal.
Rupanya penyebabnya karena pihak BP mendesak ingin menghemat waktu dan biaya. James juga terkejut karena timnya harus melakukan evaluasi terlebih dulu terhadap kekuatan semen pipa di Deepwater Horizon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kala itu Mike melihat serangkaian masalah teknis yang muncul merupakan sinyal tanda bahaya. Mesin mengalami kerusakan dan kadang tidak mampu dipakai untuk mengebor.
James dan Mike sempat khawatir dengan hal ini. Mike sudah mengingatkan pada BP soal risiko yang akan dihadapi bila pengeboran diteruskan. Tetapi pihak BP yakin tidak akan ada masalah. Mereka pun berusaha menjalaninya.
Setelah uji tekanan bor berjalan normal, proses pompa minyak pun dilakukan. Tapi ternyata kekhawatiran mereka bukan tanpa arti.
Sebuah ledakan terjadi akibat kelemahan struktur dan kegagalan sistem pada bor.
Tekanan dalam pipa minyak mendadak tinggi dan melebihi batas normal. Semburan minyak dan gas yang sangat kuat pun terjadi.
Gas metana menguap di seluruh penjuru Deepwater Horizon, sedangkan sejumlah mesin mulai mengalami malafungsi. Ledakan terjadi menyebabkan Deepwater Horizon mengalami kebakaran hebat. Minyak mentah juga meluber mencemari air laut dengan volume besar.
Beberapa pekerja langsung tewas di tempat. Mike, James, dan beberapa kru yang masih selamat berusaha bertahan hidup dan menghentikan kebocoran minyak. Bagaimanakah nasib Mike dan James?
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya