Namun, sebelum upacara dimulai, bendera itu hilang secara misterius. Anak-anak dengan latar budaya yang berbeda-beda ini kemudian bersatu dalam misi penuh rintangan untuk menemukan dan mengembalikan sang merah putih.
Tema bhinneka tunggal ika menjadi benang merahnya, mengajarkan persatuan dalam perbedaan.
Tanggapan Produser Animasi Merah Putih One For All
Meski membawa pesan persatuan, eksekusi visual film ini menuai kritik. Di media sosial, netizen tak jarang membandingkannya dengan Jumbo, baik dari segi kualitas animasi maupun detail produksi.
Menanggapi komentar warganet, produser Toto Soegriwo memilih santai.
“Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain. Banyak yang mengambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral kan?” tulisnya di Instagram.
Distribusi dan Klaim Film Pertama
Trailer Merah Putih: One For All telah tayang di kanal Perfiki TV, CGV Kreasi, dan Historika Film. Dalam deskripsinya, CGV Kreasi mengklaim film ini sebagai film animasi pertama bertema kebangsaan.
Dengan jadwal rilis film animasi Merah Putih One For All yang berdekatan dengan Hari Kemerdekaan, film ini jelas mengincar momentum nasionalisme publik.
Pertanyaannya adalah apakah penonton akan melihatnya sebagai karya penuh semangat kebangsaan, atau sekadar produksi instan yang mengandalkan momen?












