Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, pasalnya terdapat sekelompok penyusup atau teroris yang berhasil masuk ke Gedung Putih. Saat terjadinya aksi teroris, presiden pun dianggap sudah meninggal.
Akhirnya wakil presiden diangkat menjadi presiden. Namun mirisnya dia pun langsung dibunuh oleh penyusup tersebut.
Selanjutnya, Raphelson yang merupakan Juru Bicara Presiden pun dilantik menjadi presiden. Cale kini harus berusaha untuk beraksi cepat dalam menyelematkan presiden dan anaknya di tengah aksi teroris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebuah bom diledakkan di Gedung Kongres Amerika Serikat, menyebabkan Washington, D.C. dikunci. Finnerty mengawal Raphelson ke pusat komando bawah tanah di Pentagon, sementara Wakil Presiden Alvin Hammond dibawa ke Air Force One. Sebuah tim paramiliter yang dipimpin oleh mantan agen Pasukan Delta Emil Stenz menyusup ke Gedung Putih, membunuh Dinas Rahasia, dan menyita gedung tersebut. Kelompok tur tersebut disandera di Ruang Biru oleh nasionalis kulit putih Carl Killick, namun Cale melarikan diri untuk mencari Emily, yang terpisah selama tur. Pensiunan Kepala Detail Kepresidenan Martin Walker membawa Sawyer ke PEOC dibawah Perpustakaan Gedung Putih. Didalam, Walker membunuh detail Sawyer, mengungkapkan dirinya sebagai pemimpin serangan, tampaknya berusaha membalas dendam terhadap Sawyer atas misi yang gagal di Iran yang membunuh putra Marinirnya tahun sebelumnya. Cale membunuh tentara bayaran, mengambil senjata dan radionya, dan menyelamatkan Sawyer setelah mendengar Walker.
Walker membawa mantan analis NSA Skip Tyler untuk meretas sistem pertahanan PEOC tetapi mengharuskan Sawyer untuk mengaktifkan sepakbola nuklir. Killick menangkap Emily yang merekam para penyusup di teleponnya dan menyanderanya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya