Pada 30 April 1980, enam orang yang tergabung dalam Democratic Revolutionary Front for the Liberation of Arabistan (DRFLA) mengepung gedung Kedutaan Besar Iran di London. Mereka berhasil menyandera setidaknya 26 orang di dalamnya.
Tak lama kemudian, pihak berwenang pun meluncur ke lokasi kejadian. Ada pasukan khusus Special Air Service (SAS) yang dipimpin oleh Rusty Firmin serta Kepala Inspektur Max Vernon selaku pimpinan kepolisian yang bertugas mengatur negosiasi.
Selain itu, reporter BBC bernama Katie Addie juga hadir dan bertugas meliput kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, kehadiran BBC merupakan buah permintaan para teroris agar tuntunannya tersampaikan ke publik.
Tak lama setelah penyanderaan dimulai, pemimpin teroris yang bernama Salim menghubungi pihak berwenang dan menyampaikan tuntutannya.
Ia rupanya menuntut pembebasan 91 orang Arab yang ditahan oleh pemerintah Iran.
Bila permintaannya tidak dipenuhi, ia dan pasukannya mengancam bakal membunuh para sandera pada keesokan harinya.
Negosiasi pun dimulai. Max sempat menyampaikan kepada Salim bahwa ia akan membantunya demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya