Keputusan mereka untuk menyelidiki lebih jauh membawa konsekuensi besar.
Tak lama setelah mendarat, mereka diserang oleh seekor hiu putih ganas, dan pesawat mereka rusak hingga tak bisa digunakan lagi.
Terjebak tanpa kendaraan, kelima orang tersebut terpaksa mengandalkan rakit karet darurat untuk bertahan hidup di tengah lautan.
Mereka mencoba mengarungi laut menuju daratan terdekat, tetapi dua ekor hiu putih raksasa terus mengintai dan menebar ancaman.
Kondisi semakin buruk saat persediaan makanan menipis, panas matahari menyengat, dan ketegangan antaranggota mulai muncul.
Satu per satu dari mereka mulai kehilangan harapan dan kekuatan. Ketakutan, rasa bersalah, dan konflik pribadi memperburuk keadaan.
Dalam ketegangan yang mencekam itu, mereka harus memutar otak untuk menghindari kematian yang tampak semakin dekat karena teror hiu di bawah air. Mampukah mereka bertahan hidup dan selamat dari serangan hiu?
