7. Init (2024)
Film semi Filipina Init (2024) mengisahkan seorang gadis desa yang pindah ke kota dengan harapan mendapatkan kehidupan lebih baik.
Namun, dunia perkotaan justru memperlihatkan sisi gelap dirinya yang sebelumnya tersembunyi.
Lingkungan baru yang penuh intrik, pergaulan bebas, dan godaan membuatnya perlahan kehilangan jati diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Film ini menyoroti bagaimana perubahan lingkungan dapat mengubah karakter seseorang, sekaligus menjadi refleksi tentang rapuhnya moralitas manusia saat berhadapan dengan tekanan sosial dan ekonomi.
8. Salawahan (2024)
Salawahan (2024) adalah film semi Filipina yang menggali tema tentang ketidakpuasan dalam hubungan cinta. Melaine, seorang wanita muda, meski sudah memiliki dua pria dalam hidupnya, tetap merasa hampa. Ketidakpuasan itu mendorongnya mencari pelarian dengan pria ketiga. Kisah ini menggambarkan bagaimana nafsu dan ambisi pribadi dapat meruntuhkan fondasi hubungan, sekaligus mengkritik budaya konsumtif terhadap cinta dan pasangan.
9. Sisid Marino (2024)
Film semi Filipina Sisid Marino (2024) menghadirkan cerita yang sarat emosi.
Pasangan suami istri yang berduka karena kehilangan anak mencoba memulihkan luka batin melalui hubungan fisik.
Namun, kedekatan itu justru menyingkap kenyataan pahit yang semakin memperparah retaknya hubungan mereka.
Film ini menggambarkan dengan apik bagaimana rasa kehilangan bisa menghancurkan sebuah ikatan cinta, sekaligus menunjukkan perjuangan manusia untuk bertahan dalam badai kehidupan.
10. Larger Than Life (2001)
Salah satu film semi Filipina klasik yang penuh kontroversi adalah Larger Than Life (2001). Film ini tidak sekadar menampilkan sensualitas, tetapi juga menyajikan perspektif perempuan dalam menghadapi eksploitasi seksual. Lebih jauh, film ini menjadi kritik sosial yang tajam terhadap struktur kekuasaan dan ketidakadilan gender. Meski dirilis pada awal 2000-an, tema yang diangkat masih relevan hingga kini.
11. Himas (2024)
Dalam film semi Filipina Himas (2024), Dana adalah seorang istri yang hidup dengan pria buta. Kebutuhan batin yang tak terpenuhi membuatnya terjerumus dalam hubungan gelap penuh risiko. Konflik batin antara kesetiaan dan nafsu menjadi inti dari cerita ini. Penonton diajak merenungkan dilema moral serta konsekuensi dari pengkhianatan dalam sebuah pernikahan.
12. Sex Scandal (2003)
Sex Scandal (2003) adalah film semi Filipina bergenre investigasi yang mengungkap praktik perdagangan VCD seks ilegal. Ceritanya tidak hanya menyoroti sisi eksploitasi, tetapi juga melibatkan banyak tokoh berpengaruh yang ikut terseret. Film ini menjadi semacam potret sosial tentang bagaimana bisnis gelap bisa merusak moralitas dan merembes ke berbagai lapisan masyarakat.
13. Salisihan (2024)
Film semi Filipina Salisihan (2024) menyuguhkan drama penuh intrik keluarga. Kehadiran seorang wanita hamil di tengah pasangan yang lama menikah namun tak kunjung memiliki anak mengguncang kepercayaan dan kesetiaan mereka. Cerita ini menampilkan pertarungan antara rasa cinta, ego, dan pengkhianatan yang kerap terjadi dalam dinamika rumah tangga modern.
14. Top 1 (2024)
Dalam Top 1 (2024), penonton diajak melihat bagaimana cinta bisa berubah menjadi senjata. Dua mahasiswa yang bersaing secara akademik terjebak dalam permainan perasaan ketika salah satunya menggunakan cinta sebagai alat untuk menang. Namun, strategi ini justru berbalik menghancurkan dirinya. Film semi Filipina ini memperlihatkan rapuhnya batas antara ambisi dan perasaan tulus.
15. Waitress (2024)
Waitress (2024) adalah film semi Filipina yang menggambarkan kehidupan urban dengan kerasnya realita. Tiga pelayan muda berjuang menemukan cinta sejati di tengah lingkungan kerja yang penuh godaan, persaingan, dan manipulasi. Film ini mengangkat isu tentang bagaimana perempuan berusaha bertahan hidup sekaligus mencari kebahagiaan di kota besar.
16. Kapalit (2024)
Kapalit (2024) mengisahkan Audrey, seorang perawat yang jatuh cinta kepada suami pasiennya. Kisah cinta terlarang ini perlahan membawa bencana moral yang tak terhindarkan. Film semi Filipina ini dengan jujur menyoroti sisi rapuh manusia dalam menghadapi kesepian, kasih sayang, dan batasan etika yang mudah terlewati.
17. Maharot (2024)
Film semi Filipina Maharot (2024) memperlihatkan kisah seorang pemuda desa yang jatuh cinta pada seorang pekerja seks. Cinta itu memberinya pelajaran berharga tentang arti cinta sejati, sekaligus risiko dari hubungan berbahaya. Film ini menggabungkan kisah romantis dengan realitas pahit dunia prostitusi yang sarat risiko.
18. They Call Me Joy (1997)
They Call Me Joy (1997) adalah film semi Filipina yang menceritakan kehidupan Ligaya, seorang wanita malam. Pertemuannya dengan seorang petani sederhana memberi secercah harapan untuk masa depan baru. Namun, bayangan masa lalu sulit ia lepaskan. Film ini menampilkan pertarungan batin seorang wanita yang ingin berubah, tetapi terjerat masa lalunya sendiri.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya