Letnan Camonetti dari Unit Layanan Darurat Departemen Kepolisian Kota New York akhirnya mengambil alih negosiasi.
Hal ini membuat marah Ryder yang memutuskan untuk membunuh pengendara kereta agar dia kembali terhubung dengan Garber.
Padahal, Garber sedang diselidiki karena diduga menerima suap $35.000 atas kontrak untuk gerbong kereta bawah tanah Jepang baru.
Ryder juga menemukan tuduhan secara online dan memaksa Garber untuk mengaku dengan mengancam akan membunuh seorang penumpang.
Untuk menyelamatkan sandera, Garber mengklaim bahwa dia ditawari suap saat memutuskan antara dua perusahaan, menggunakan uang itu untuk membayar uang kuliah anaknya.
Di sisi lain, Walikota menyetujui uang tebusan Ryder, dan memerintahkan polisi untuk mengirimkannya.
Baku tembak terus meletus dan membunuh sandera demi sandera. Situasi semakin pelik. Mampukah para warga sipil itu selamat dari teror pembajak?












