Hal itu diakui sendiri oleh Amoroso Katamsi, pemeran Soeharto dalam film G30S PKI. “Film ini sengaja dibuat untuk memberi tahu rakyat bagaimana peran PKI saat itu, jadi memang ada semacam muatan politik,” ungkapnya kepada Tempo.co (edisi 30 Desember 2012).
“Memang ada beberapa adegan yang berlebihan,” imbuh aktor kelahiran 21 Oktober 1938 yang pada 1990 diangkat sebagai Direktur PPFN oleh Presiden Soeharto ini.
Sutradara dan penulis skenario, Arifin C. Noer, juga pernah berkeluh-kesah tentang film garapannya ini. Ia mengaku harus bertarung dengan idealismenya sendiri saat menggarap film G30S PKI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dilansir Majalah Tempo (7 April 1984), waktu dua tahun tidak cukup bagi Arifin C. Noer untuk menentukan arah cerita film sejarah sekompleks itu. Ia merasa kesulitan karena harus menggarap film G30S PKI menggunakan kaidah perfilman yang biasa.
Dalam suratnya kepada Ajip Rosidi, Arifin C. Noer mengungkapkan bahwa ia ingin berhenti membuat film. Surat tersebut tertanggal 10 Februari 1984 atau setelah penggarapan film G30S PKI.
“Buat saya, juga mengagetkan. Sayang dalam surat itu kau tidak memberi alasan yang lebih terperinci. Kau mengatakan bahwa selama 5 tahun membuat film merupakan tahun-tahun yang percuma. Dari segi apa? Dalam arti apa?” balas Ajip Rosidi dalam buku Yang Datang Telanjang: Surat-surat Ajip Rosidi dari Jepang 1980-2002 (2008).
Film G30S PKI yang selalu diputar ulang saban tahun sejak dirilis akhirnya dihentikan seiring tumbangnya rezim Orde Baru oleh gelombang reformasi pada 1998 yang memungkasi era kekuasaan Soeharto.
Pemeran Film G30S PKI
Film G30S PKI disutradarai sekaligus ditulis oleh Arifin C. Noer, berkolaborasi dengan sejarawan Orde Baru kala itu, Nugroho Notosusanto. Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris tanah air, antara lain:
Amoroso Katamsi sebagai Mayjen Soeharto
Syubah Asa sebagai D.N. Aidit
Umar Kayam sebagai Presiden Sukarno
Bram Adianto sebagai Letkol Untung
Keke Tumbuan sebagai Ade Irma Suryani
Rudy Sukma sebagai Abdul Haris Nasution
Wawan Wanisar sebagai Lettu. Pierre Tandean
Kies Slamet sebagai Brig.Jen. Soepardjo
Didi Sadikin sebagai Kolenel Sarwo Edi Wibowo
Halaman : 1 2