“Tahun ini adanya business matching dan coaching clinic tentang produk hasil pertanian Karo. Jadi pihak eksportir mempertemukan pelaku UMKM untuk bekerja sama,” kata Munarta.
Hasilnya pun konkret. Festival 2025 menghasilkan MoU antara Pemkab Karo dengan sejumlah eksportir. Tujuannya jelas: menampung produk pertanian Karo agar bisa menembus pasar ekspor dan ritel modern.
Perputaran Uang Festival Bunga dan Buah Tanah Karo Mencapai Rp 6 Miliar
Dibalik kemeriahan festival bunga dan buah ini, denyut ekonomi Karo ikut menggeliat.
Menurut Munarta, perputaran uang selama festival mencapai Rp6 miliar, melibatkan sedikitnya 110 pelaku UMKM lokal.
“Ada peningkatan perekonomian di wilayah ini,” tegas Munarta.
Mata Dunia untuk Tanah Karo
Pemerintah Kabupaten Karo berencana melangkah lebih jauh. Ke depan, promosi festival akan diperluas dengan menjalin kerja sama dengan konsulat-konsulat asing di Medan, agar wisatawan mancanegara lebih banyak berkunjung.
“Selain menikmati keindahan alam, mereka bisa melihat potensi pertanian Karo dan budaya kami,” jelas Munarta.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya