Menurut Munarta, perputaran uang selama festival mencapai Rp6 miliar, melibatkan sedikitnya 110 pelaku UMKM lokal.
“Ada peningkatan perekonomian di wilayah ini,” tegas Munarta.
Mata Dunia untuk Tanah Karo
Pemerintah Kabupaten Karo berencana melangkah lebih jauh. Ke depan, promosi festival akan diperluas dengan menjalin kerja sama dengan konsulat-konsulat asing di Medan, agar wisatawan mancanegara lebih banyak berkunjung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selain menikmati keindahan alam, mereka bisa melihat potensi pertanian Karo dan budaya kami,” jelas Munarta.
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, dalam sambutannya, mengingatkan bahwa Karo punya rekam jejak penting di sejarah bangsa.
Kabupaten Karo, kata dia, selama ini menyokong sektor pertanian hortikultura hingga pariwisata, bahkan pernah tercatat jadi lokasi pengasingan Soekarno dan Hatta.
“Nenek moyang Karo membantu sekuat tenaga memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia,” kata Giring.
Membidik Wisatawan dan Pasar Ekspor
Keberhasilan Festival Bunga dan Buah Tanah Karo 2025 jadi momentum memperkuat citra Karo sebagai sentra wisata alam dan pertanian unggulan di Sumatera Utara.
Dari hamparan kebun sayur, perkebunan buah tropis, hingga panorama Gunung Sinabung, Karo menyimpan potensi wisata dan ekonomi yang tidak kalah dari destinasi lain di Tanah Air.
Halaman : 1 2






