Hamdan mengatakan persiapan pembuatan bubur khas Masjid Raya Medan itu sejak pagi hari.
Dia dan anggota mulai mengumpulkan bahan-bahan seperti daging, kentang, beras, wortel, bumbu khas dan bahan lainnya.
Setelah semua bahan telah terkumpul, petugas mulai melakukan proses memasak bubur di dapur umum yang ada di areal masjid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bahan-bahan untuk menyiapkan 1.000 porsi itu, biasanya daging sekitar 10 Kg, beras 30 kilogram, kentang dan wortel 10 kilogram. Kami akan mulai memasak setelah salat zuhur sampai sekitar jam empat sore,” ujar Hamdan.
Bubur Khas Kerajaan
Semula, Masjid Al Mashun membagikan bubur pedas yang merupakan makanan khas Kesultanan Deli era kepemimpinan Tuanku Sultan Ma’moen Al Rasyid Perkasa Alamsyah.
Bubur pedas ini menjadi santapan khas di lingkungan istana dan menjadi menu santapan raja saat bulan Ramadan sejak 1909. Namun, belakangan bubur pedas menjadi makanan umum masyarakat.
Bubur ini bernama “bubur pedas” bukan karena rasanya yang pedas, melainkan karena memiliki efek menghangatkan karena bumbu yang terkandung sebagai rempah.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya