“Adik-adik adalah generasi baru yang akan menjawab kebutuhan ini. Menjadi motor penggerak transformasi agar pariwisata Indonesia bersaing dan memberi manfaat nyata,” tambahnya.
Kisah dari Wisuda
Wisuda Poltekpar Makassar kali ini juga menghadirkan cerita inspiratif. Ridho Raditya Putra, lulusan Diploma 3 Perjalanan Wisata sekaligus teman tuli, tampil sebagai perwakilan wisudawan.
Dengan lantang ia menyampaikan pesan kebaikan. “Semoga bahasa bukan hanya bentuk komunikasi, tapi bukti bahwa bahasa kebaikan bisa diterima oleh teman tuli dan teman netra,” ujar Ridho, yang sempat menjadi pemandu wisata bahasa isyarat selama masa studi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ridho mengingatkan rekan-rekannya untuk tetap optimistis mengejar mimpi, meski ada keterbatasan. “Dengan kebaikan dan pengertian, hambatan komunikasi bisa kita atasi,” katanya.
Dukungan dari Banyak Pihak
Acara ini dihadiri jajaran penting Kemenpar, termasuk Sekretaris Kementerian Pariwisata Bayu Aji, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Martini Mohamad Paham, dan para direktur Poltekpar dari berbagai daerah.
Turut hadir pula Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Iqbal Nadjamuddin, hingga pimpinan asosiasi pariwisata di Sulsel dan Makassar.
Kehadiran mereka seolah jadi simbol bahwa kebangkitan pariwisata Indonesia adalah tanggung jawab bersama, muali dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan tentu saja generasi muda pariwisata.
Halaman : 1 2