Pandaratan, Kawasan Mistis yang Kini Tampil Manis

Minggu, 24 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lanskap Pandaratan, objek wisata di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Foto: Damai Topikseru.com/ Damai Mendrofa

Lanskap Pandaratan, objek wisata di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Foto: Damai Topikseru.com/ Damai Mendrofa

“Bukan apa bang, sembuh kakinya. Gak langsung sembuh memang, tapi sakitnya reda. Padahal kalau kena ekor Pari kan bahaya. Jadi, gak tahu memang, teringat saja kata-kata oppung itu soal air. Ya kubuatkan. Dan terbukti pula,” urai Lindung.

Kisah mistis Pandaratan tidak itu saja. Entah sejak kapan, ada saja yang datang bukan sekedar berkunjung. Tapi melakukan ritual. Mereka membawa sesajen, menabur bunga atau makanan. Bahkan melepas ayam putih.

“Itu ayamnya bang. Ya, berkeliaran di sini. Ada dua ekor itu, yang satunya lagi entah kemana. Ya dibiarin saja, gak ada yang ganggu (ayam) itu bang,” kata Lindung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengunjung Kian Ramai

Meski terangkai dalam beberapa cerita mitos, Pandaratan tak tergambarkan secara angker, apalagi menakutkan dan berbahaya. Lindung menuturkan, pengunjung yang datang ke tempat ini dari waktu ke waktu kian ramai. Bahkan, sering kali para pelajar dan mahasiswa menjadikan tempat ini sebagai tempat kemping.

Apalagi, kata Lindung untuk datang ke Pandaratan tidak sesulit dulu. Kendaraan roda dua dan empat sudah dapat parkir tak jauh dari tempat para pengelola wisata.

Booth foto dari kayu terdampar di pantai yang dibentuk oleh Lindung Marbun. Foto: Topikseru.com/ Damai Mendrofa
Booth foto dari kayu terdampar di pantai yang dibentuk oleh Lindung Marbun. Foto: Topikseru.com/ Damai Mendrofa

“Kalau pengunjung tidak hanya dari Tapteng dan Sibolga bang, dari Medan pun pernah. Bahkan ada pengunjung tetap itu bang, dari Sidimpuan, datang akhir pekan hanya untuk istirahat. Nanti dia tidur di ayunan, anaknya main di pantai, udah selesai main anaknya, mereka pulang,” kata Lindung.

Baca Juga  Kapal Tenggelam di Tapteng, 12 Orang Akhirnya Selamat
Potensi Wisata Mangrove

Selain panorama keindahan dan suasana yang nyaman, Pandaratan menyimpan potensi lain yang layak untuk dikelola. Yakni hutan Mangrove. Pasalnya, selain tutupan hutan, terdapat sebentuk danau kecil, dan pohon-pohon mangrove mengelilinginya.

Meski terbilang dalam luasan yang sedikit, namun hutan ini tentu layak mendapatkan sentuhan pengembangan. Tentu, ide pengembangan tersebut dalam konsep wisata yang ramah dan berkelanjutan. Mengingat Mangrove menjadi satu aspek penting yang harus dijaga di kawasan pesisir.

Lindung Marbun saat menunjukkan Hutan Mangrove di Pandaratan. Foto: Topikseru.com/ Damai Mendrofa
Lindung Marbun saat menunjukkan Hutan Mangrove di Pandaratan. Foto: Topikseru.com/ Damai Mendrofa

Lindung mengakui, dalam proses berkembangnya Pandaratan hingga saat ini, Mangrove belum menjadi perhatian khusus. Kendati, ia dan sejumlah pengelola lain beberapa kali pernah terlibat diskusi tentang bagaimana pengembangan terhadap hutan tersebut.

“Apalagi memang hutan ini ada punya, jadi kalau mau ada pengelolaan, ya harus diskusi dulu. Tapi saya yakin, yang punya itu mungkin akan terbuka untuk kerjasama,” kata Lindung.

Butuh Dukungan dan Pembenahan

Menjaga Pesona Pandaratan, tentu membutuhkan dukungan banyak pihak. Tidak saja soal sarana dan prasara yang lebih mendukung bergeraknya aktifitas ekonomi. Tapi, juga upaya menjaga kelestarian dan terwujudnya pengelolaan wisata berkelanjutan.

Misalnya, dukungan terciptanya pengelolaan pantai yang lebih ramah. Kawasan Mangrove yang lebih terjaga serta pengelolaan sampah yang lebih bertanggungjawab.

Ekspektasi tersebut agaknya dapat terwujud pada masa mendatang. Lindung dan sejumlah pengelola lain, saat ini telah membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan menjadi mitra binaan dari Dinas Pariwisata Tapanuli Tengah.

Penulis : Damai Mendrofa

Editor : Muklis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

7 Tempat Wisata Hidden Gem di Danau Toba yang Jarang Diketahui
80.000 Wisatawan Padati Festival Bunga dan Buah Tanah Karo 2025, Perputaran Uang Tembus Rp6 Miliar
Di Pantai Ujong Manggeng, Matahari Jatuh dalam Dekapan Gelombang Samudera Hindia
10 Destinasi Wisata Aceh yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan: Panorama Laut, Pasir Putih, dan Cerita Unik
Geopark Kaldera Toba Dapat Nilai Positif dari UNESCO: Peringatan Kuning Jadi Titik Balik?
7 Tarian Betawi Paling Terkenal dan Makna Mendalam di Baliknya
Destinasi Wisata Terbaik 2025! Kunjungi WFC Pangururan & Menara Pandang Tele
Jelajahi Keajaiban Pantai Laskar Pelangi: Wisata Impian yang Wajib Anda Kunjungi!

Berita Terkait

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 14:05

7 Tempat Wisata Hidden Gem di Danau Toba yang Jarang Diketahui

Senin, 4 Agustus 2025 - 07:01

80.000 Wisatawan Padati Festival Bunga dan Buah Tanah Karo 2025, Perputaran Uang Tembus Rp6 Miliar

Minggu, 3 Agustus 2025 - 19:52

Di Pantai Ujong Manggeng, Matahari Jatuh dalam Dekapan Gelombang Samudera Hindia

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 16:52

10 Destinasi Wisata Aceh yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan: Panorama Laut, Pasir Putih, dan Cerita Unik

Rabu, 23 Juli 2025 - 10:20

Geopark Kaldera Toba Dapat Nilai Positif dari UNESCO: Peringatan Kuning Jadi Titik Balik?

Berita Terbaru