“Kades dan kepala dusun dari dua desa telah berupaya melakukan pencegahan. Namun, pernikahan tetap dilakukan secara sembunyi-sembunyi,” ujar Joko.
Menurut Joko, upaya pernikahan anak tersebut telah berlangsung sejak April 2025. Pada percobaan pertama, pemerintah desa berhasil mencegah dan memisahkan pasangan tersebut.
Namun, hanya berselang satu pekan, pasangan itu kembali mencoba kawin lari. Hingga akhirnya, pernikahan benar-benar terjadi pada Mei 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini bukan sekali dicegah. Tapi berkali-kali tetap diupayakan oleh keluarga kedua belah pihak,” kata Joko.
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya