KontraS Sumut menyebut ada lima hingga enam tembakan dilepaskan oleh AKBP Oloan, tanpa didahului prosedur peringatan yang semestinya.
Versi Berbeda dari Kepolisian
Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, membantah narasi tersebut. Dia menjelaskan bahwa Oloan menanggapi laporan tentang tawuran remaja dan menghadapi serangan dengan klewang dan batu saat tiba di lokasi.
Menurut Ferry, Oloan sempat melepaskan tiga tembakan peringatan sebelum menembak ke arah kaki para remaja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tembakan dilepaskan dalam kondisi gelap dan penuh ancaman,” ujar Ferry dalam keterangan resminya.
Setelah kejadian, Oloan meninggalkan lokasi dan memanggil personel bantuan. Polisi kemudian menangkap 20 remaja yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Kematian Suhada dan Dugaan Intimidasi
Setelah tertembak, Suhada dibawa teman-temannya sejauh 750 meter ke pemukiman warga di Kampung Cingwan, Medan Labuhan. Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Delima dan menjalani operasi, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka tembak yang menembus usus.
Adinda juga menyinggung adanya dugaan intimidasi terhadap keluarga korban.
Penulis : Zei
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya