Kontroversi Arnold Putra: Dari Tas Tulang Manusia hingga Dugaan Penahanan di Myanmar

Rabu, 2 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Arnold Putra seorang influencer penuh kontroversi diduga di  tahan Junta MIliter Myanmar (IG: Arnold Putra)

Arnold Putra seorang influencer penuh kontroversi diduga di tahan Junta MIliter Myanmar (IG: Arnold Putra)

Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan peringatan keras kepada seluruh WNI untuk tidak sembarangan bepergian ke negara-negara yang sedang mengalami konflik politik atau krisis militer, seperti Myanmar, Sudan, Yaman, dan lain-lain.

Sugiono juga menyarankan agar WNI yang hendak bepergian ke luar negeri, terlebih ke wilayah rawan, untuk:

– Mengecek status keamanan melalui portal Safe Travel

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Situs ini disediakan pemerintah untuk memberikan informasi terkini tentang kondisi keamanan di seluruh negara.

– Melakukan Lapor Diri melalui aplikasi Peduli WNI

Dengan melapor diri, pemerintah dapat dengan cepat mengetahui keberadaan WNI jika terjadi kondisi darurat, termasuk penahanan atau hilang kontak.

Kasus Arnold Putra membuka diskusi baru mengenai peran dan batasan seorang influencer di era globalisasi yang sensitif secara politik.

Baca Juga  Selebgram Arnold Putra Ditangkap Junta Militer Myanmar dan Dihukum 7 Tahun Atas Tuduhan Terorisme

Di satu sisi, konten kreator seperti Arnold ingin menyuarakan budaya dan eksplorasi dari sudut pandang personal, namun di sisi lain, mereka juga harus memahami konteks politik, hukum, dan budaya negara yang mereka kunjungi.

Kebebasan berekspresi di media sosial bukanlah jaminan kebebasan di dunia nyata. Apalagi ketika berada di negara dengan sistem militer represif seperti Myanmar, setiap tindakan dan unggahan bisa ditafsirkan sebagai propaganda atau subversi.

Kisah Arnold Putra—jika benar memang dia yang ditahan—harus menjadi peringatan penting bagi seluruh WNI dan konten kreator di mana pun.

Eksplorasi, seni, dan dokumentasi adalah hal yang wajar dan bahkan patut diapresiasi. Namun, ketika hal itu dilakukan tanpa memahami sensitivitas negara tujuan, maka bukan apresiasi yang didapat, melainkan bahaya. (*)

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kematian Jurnalis Medan Nico Saragih, LBH Medan Desak Polisi Ungkap Penyebabnya
KontraS Kritisi Penangkapan Delpedro Marhaen: Kriminalisasi Aktivis HAM
Korupsi Rp 1,8 Miliar, Mantan Kadis Kominfo Sumut Divonis 16 Bulan Penjara dan Denda Rp 100 Juta
PN Medan Vonis Mati Kurir Bawa 4.833 Ekstasi, Hakim: Tak Ada yang Meringankan
Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kejagung, KPK Tetap Kejar Kasus Google Cloud, Kecolongan?
Syahroni dan Keluarganya Dibunuh! Mayatnya Dikubur Satu Liang di Sebuah Rumah di Indramayu
Nadiem Makarim Bantah Terlibat Korupsi Laptop Chromebook: Saya Tidak Melakukan Apa Pun, Kebenaran akan Keluar
7 Fakta Kasus Korupsi Laptop Chromebook di Kemendikbudristek yang Menyeret Nadiem Makarim

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 14:17

Kematian Jurnalis Medan Nico Saragih, LBH Medan Desak Polisi Ungkap Penyebabnya

Jumat, 5 September 2025 - 23:38

KontraS Kritisi Penangkapan Delpedro Marhaen: Kriminalisasi Aktivis HAM

Jumat, 5 September 2025 - 18:59

Korupsi Rp 1,8 Miliar, Mantan Kadis Kominfo Sumut Divonis 16 Bulan Penjara dan Denda Rp 100 Juta

Jumat, 5 September 2025 - 17:56

PN Medan Vonis Mati Kurir Bawa 4.833 Ekstasi, Hakim: Tak Ada yang Meringankan

Jumat, 5 September 2025 - 15:37

Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kejagung, KPK Tetap Kejar Kasus Google Cloud, Kecolongan?

Berita Terbaru