“Karena berdasarkan yuridisnya, jika berkas sudah dilimpahkan ke pengadilan, maka tahanan menjadi tanggung jawab PN Medan,” ujarnya.
Namun demikian, Dapot menegaskan bahwa Kejari tetap membuka opsi bantuan apabila dana makan siang tersebut ternyata habis sebelum akhir tahun anggaran.
“Contohnya anggarannya Rp 100 juta. Nah, pas di tengah jalan anggaran habis, di situ kita bantu. Tapi harus ada permohonan resmi dulu dari mereka (PN Medan),” tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menakar Efektivitas Anggaran: Cukupkah Rp 95 Juta?
Jika dihitung rata-rata, dengan anggaran Rp 95 juta selama 12 bulan, maka pengadilan hanya memiliki dana sekitar Rp 260 ribu per hari untuk memberi makan puluhan tahanan.
Bila satu porsi makan tahanan diasumsikan Rp 15.000, anggaran tersebut hanya cukup untuk sekitar 17 tahanan per hari.
Padahal, dalam praktiknya, jumlah tahanan yang disidangkan bisa jauh lebih banyak, tergantung jumlah perkara dan klaster kasus.
Penulis : M Agustian
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2