Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Ironi Keadilan di Polres Binjai: Korban Penganiayaan Malah Jadi Tersangka

×

Ironi Keadilan di Polres Binjai: Korban Penganiayaan Malah Jadi Tersangka

Sebarkan artikel ini
Polres Binjai
Rekaman CCTV detik-detik korban diduga dikeroyok terduga pelaku di lokasi kejadian. Foto: Tangkapan layar

Alhasil, dari Laporan Polisi Nomor: LP/B/274/V/2025/SPKT/Polres Binjai/Polda Sumatera Utara, Yafid bersama seorang temannya, Ferdy Ikhsan, ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga  Polsek Medan Tembung Diduga Lepas Terlapor Pencurian Motor, Korban: CCTV dan Pelaku Kami yang Cari

Ada Unsur SARA?

Batara menilai penanganan kasus ini penuh kejanggalan. Ia menduga ada unsur diskriminasi. Sebab, dalam BAP, Yafid menjelaskan bahwa pelaku sempat melontarkan kata-kata bernada SARA saat melakukan penganiayaan.

“Apa karena korban ini orang susah, anak bilal mayit, sedangkan pelaku etnis keturunan Tionghoa? Kenapa bukti CCTV dan visum seolah diabaikan?” tanya Batara.

Jerit Tangis Kakak Korban

Jeritan keadilan juga datang dari keluarga. Khairunnis Mawar (30), kakak Yafid, tak kuasa menahan tangis saat meminta keadilan untuk adiknya.

“Adik saya yang jadi korban, kenapa sekarang jadi tersangka? Kami kecewa dengan polisi di kota kelahiran kami sendiri,” katanya terisak.

Baca Juga  Komplotan Begal Sadis Medan-Binjai Ditangkap, Dua Ditembak Polisi: Teror Subuh Berakhir di Tangan Tim Sunggal

Batara dan keluarga berharap Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun tangan menindaklanjuti dugaan kriminalisasi ini.

Harapannya hanya satu, yaitu keadilan untuk orang kecil.