Kisah 5 Pemuda Pemain Judol di Yogyakarta Ditangkap Polisi karena Berhasil Bikin Rungkad Bandar Rp 30 Miliar

Rabu, 6 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Seorang anak muda menjadi budak mesin judi online

Ilustrasi - Seorang anak muda menjadi budak mesin judi online

Menurut Slamet, RDS menjadi otak utama di balik aktivitas tersebut. Dia merekrut empat orang lainnya sebagai “operator” judi online yang setiap hari diwajibkan membuat dan memainkan 10 akun baru dari satu komputer, total mencapai 40 akun baru per hari.

Tujuannya? Mengeksploitasi celah algoritma situs judol, yang memberikan persentase kemenangan lebih tinggi pada akun baru sebagai umpan psikologis.

Main, Menang, Kabur

Strategi yang diterapkan sederhana namun efektif. Setelah satu akun berhasil meraup kemenangan dalam jumlah besar, para operator segera melakukan withdraw, lalu akun ditinggalkan dan diganti dengan akun baru. Siklus ini terus berulang setiap hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Polisi menduga praktik ini telah berlangsung dalam jangka waktu yang cukup panjang hingga akhirnya mengundang kecurigaan dan kerugian dari pihak situs penyedia judi.

Baca Juga  Berhenti Bermain Judol! Begini Cara Mesin Judi Online Membius Pemain: Dari Algoritma Curang hingga Psikologi Kecanduan

Yang Lapor Siapa, Bandar Judolnya?

Inilah bagian paling ironis dari kisah ini. Yang melaporkan para pemuda ini bukan keluarga, tetangga, atau aparat resah. Tapi justru pihak pengelola situs judi online sendiri.

Sebuah entitas ilegal, yang semestinya menjadi target penegakan hukum, justru datang ke polisi sambil memasang wajah korban.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kematian Jurnalis Medan Nico Saragih, LBH Medan Desak Polisi Ungkap Penyebabnya
KontraS Kritisi Penangkapan Delpedro Marhaen: Kriminalisasi Aktivis HAM
Korupsi Rp 1,8 Miliar, Mantan Kadis Kominfo Sumut Divonis 16 Bulan Penjara dan Denda Rp 100 Juta
PN Medan Vonis Mati Kurir Bawa 4.833 Ekstasi, Hakim: Tak Ada yang Meringankan
Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kejagung, KPK Tetap Kejar Kasus Google Cloud, Kecolongan?
Syahroni dan Keluarganya Dibunuh! Mayatnya Dikubur Satu Liang di Sebuah Rumah di Indramayu
Nadiem Makarim Bantah Terlibat Korupsi Laptop Chromebook: Saya Tidak Melakukan Apa Pun, Kebenaran akan Keluar
7 Fakta Kasus Korupsi Laptop Chromebook di Kemendikbudristek yang Menyeret Nadiem Makarim

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 14:17

Kematian Jurnalis Medan Nico Saragih, LBH Medan Desak Polisi Ungkap Penyebabnya

Jumat, 5 September 2025 - 23:38

KontraS Kritisi Penangkapan Delpedro Marhaen: Kriminalisasi Aktivis HAM

Jumat, 5 September 2025 - 18:59

Korupsi Rp 1,8 Miliar, Mantan Kadis Kominfo Sumut Divonis 16 Bulan Penjara dan Denda Rp 100 Juta

Jumat, 5 September 2025 - 17:56

PN Medan Vonis Mati Kurir Bawa 4.833 Ekstasi, Hakim: Tak Ada yang Meringankan

Jumat, 5 September 2025 - 15:37

Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kejagung, KPK Tetap Kejar Kasus Google Cloud, Kecolongan?

Berita Terbaru