DPR Desak Propam Periksa Kompol Dedi Kurniawan, Diduga Kriminalisasi Kader KAHMI di Sumut

Senin, 15 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAHMI Sumut saat bertemu dengan Anggota Komisi III DPR, membahas pemberisn sanksi Kompol DK. Dokumen Topikseru.com/Agustian

KAHMI Sumut saat bertemu dengan Anggota Komisi III DPR, membahas pemberisn sanksi Kompol DK. Dokumen Topikseru.com/Agustian

Topikseru.com – Tekanan terhadap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) agar menindak Kompol Dedi Kurniawan (DK), perwira menengah di Polda Sumatera Utara, semakin menguat.

Tiga anggota DPR-RI, dua di antaranya dari Komisi III yakni Nasir Djamil dan Mangihot Sinaga, bersama Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tanjung, mendesak agar Kompol Dedi Kurniawan segera diperiksa Propam dan dijatuhi sanksi tegas.

Dorongan itu muncul setelah mereka mendengar langsung kesaksian tiga pengurus Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumut yang mengaku dikriminalisasi oleh Kompol Dedi Kurniawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pertemuan berlangsung di Jakarta pada Kamis, 11 September 2025, atas prakarsa LBH Gelora Indonesia.

“Kasus ini kental nuansa rekayasa dan kriminalisasi,” ujar Direktur LBH Gelora, Ahmad Hafiz, melalui keterangan pers yang diterima Minggu, 14 September 2025.

DPR Hubungi Kapolda Sumut

Dalam pertemuan tersebut, Mangihot Sinaga bahkan langsung menghubungi Kapolda Sumut, Irjen Whisnu Hermawan, untuk menyampaikan keberatan.

Baca Juga  Kompol Dedi Kurniawan Diperiksa Propam Polda Sumut Terkait Dugaan Pelanggaran Etik

Sementara itu, Nasir Djamil dari PKS meminta para korban segera mengajukan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

“Pak Nasir juga berjanji akan mendorong Kapolri agar Propam segera turun tangan,” kata Hafiz.

Kronologi Kasus: Dari CCTV hingga Kriminalisasi

Para korban yang melapor adalah Mahmudin alias Kacak Alonso, warga Tanjungbalai, bersama dua rekannya. Mereka menempuh Long March selama 39 hari dari Tanjungbalai ke Jakarta demi mencari keadilan.

Kasus bermula dari unggahan Kacak di grup WhatsApp. Ia membagikan rekaman CCTV penangkapan seorang warga bernama Rahmadi dalam kasus narkoba oleh aparat Polda Sumut. Rekaman itu memperlihatkan dugaan penganiayaan terhadap Rahmadi.

Setelah video itu beredar, Kacak mengaku ditekan Kompol Dedi Kurniawan untuk menghapus unggahan. Ia bahkan dipaksa membuat video klarifikasi yang menyebut rekaman berasal dari seorang bandar narkoba berinisial N.

“Saya terpaksa menurut karena diancam akan dijadikan tersangka,” ujar Kacak.

Penulis : M Agustian

Editor : Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Keluarga Korban Penganiayaan Polisi di Tanjungbalai Layangkan Surat Terbuka ke Dua Jenderal Senior Polri
Kapolri Rotasi Sejumlah Perwira, Kombes Jean Calvijn Jadi Kapolrestabes Medan
Polda Sumut dan BNN RI Bongkar 1,4 Ton Sabu, Jaringan Internasional Digulung
Resmikan Ruang Prescon, Kajati Sumut Tegaskan Komitmen Keterbukaan Publik
Keluarga Jurnalis Medan Nico Saragih Akhirnya Setuju Autopsi, Soroti Luka Misterius di Tubuh Korban
Misteri Kematian Jurnalis Nico Saragih: Polsek Medan Baru Gelar Pra Rekonstruksi, Keluarga Sorot Kejanggalan
Kejati Sumut Tahan Dua Tersangka Korupsi Kapal Tunda Pelindo, Negara Rugi Rp 92 Miliar
Polres Humbahas Tangkap Dua Pencuri Komputer Excavator, Rugikan Perusahaan Rp 40 Juta

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 19:55

Keluarga Korban Penganiayaan Polisi di Tanjungbalai Layangkan Surat Terbuka ke Dua Jenderal Senior Polri

Jumat, 26 September 2025 - 18:53

Polda Sumut dan BNN RI Bongkar 1,4 Ton Sabu, Jaringan Internasional Digulung

Jumat, 26 September 2025 - 18:16

Resmikan Ruang Prescon, Kajati Sumut Tegaskan Komitmen Keterbukaan Publik

Jumat, 26 September 2025 - 00:48

Keluarga Jurnalis Medan Nico Saragih Akhirnya Setuju Autopsi, Soroti Luka Misterius di Tubuh Korban

Kamis, 25 September 2025 - 23:15

Misteri Kematian Jurnalis Nico Saragih: Polsek Medan Baru Gelar Pra Rekonstruksi, Keluarga Sorot Kejanggalan

Berita Terbaru