Sementara, kuasa hukum Rahmadi, Ronald Siahaan, menilai tindakan yang dilakukan oleh Kompol Dedi Kurniawan, Kanit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, sebagai bentuk kekerasan brutal.
“Ini kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat manusia. Jangan sampai laporan keluarga korban hanya berhenti di meja tanpa tindak lanjut nyata,” katanya.
Rekaman CCTV Jadi Bukti Kunci
Sebelumnya, rekaman CCTV yang beredar menunjukkan cara penangkapan Rahmadi yang penuh kekerasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam rekaman itu, ia terlihat dipukul dengan gagang pistol, ditendang, hingga diinjak.
Rahmadi juga mengaku matanya dilakban sebelum akhirnya dituduhkan sebagai pengedar narkoba.
Bola Panas di Tangan Dua Jenderal
Kini, perhatian publik tertuju pada dua jenderal senior Polri yang disebut keluarga: Dedi Prasetyo dan Ahmad Dofiri.
Pertanyaannya, apakah keduanya akan menjawab jeritan keluarga Rahmadi sekaligus membuktikan bahwa reformasi Polri bukan sekadar jargon? Atau kasus ini akan kembali terhenti di ruang-ruang birokrasi?
Penulis : M Agustian
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2