Dilempar Bom Molotov, Warga Medan Belawan Resah, Dua Hari Berturut Diserang Kelompok Pemuda

Sabtu, 4 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Lorong Proyek, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, dilanda keresahan usai dua hari berturut-turut, Kamis dan Jumat, diserang sekelompok pemuda dengan molotov. Foto: Tangkapan Layar Video

Warga Lorong Proyek, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, dilanda keresahan usai dua hari berturut-turut, Kamis dan Jumat, diserang sekelompok pemuda dengan molotov. Foto: Tangkapan Layar Video

Topikseru.com – Warga Lorong Proyek, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan kini merasa resah. Dalam dua hari terakhir, sekelompok pemuda datang ke permukiman warga dan melakukan penyerangan dengan bom molotov hingga menyebabkan kerusakan sejumlah rumah.

Salah seorang warga bernama Ade mengatakan, penyerangan terjadi dua kali dalam waktu berdekatan. Pada serangan pertama, pelaku melempar molotov ke arah rumah warga.

“Orang itu sudah melempar molotov untuk membakar rumah. Itulah kami semua mematikan apinya. Kemudian babak kedua orang itu ramai datang lagi, 30-an orang lebih lah yang datang,” ujar Ade.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menjelaskan, warga sama sekali tidak melakukan perlawanan. “Kami kan gak ada perlawanan, gak ada orang dan gak ada (mancing) perang. Orang itu datang sendiri ramai-ramai, rumah habis diserang,” ucapnya.

Rumah dan Fasilitas Warga Alami Kerusakan Parah

Akibat kejadian itu, beberapa rumah dan fasilitas warga mengalami kerusakan parah. “Steling untuk jualan sudah habis hancur. Kaca jendela habis hancur. Itulah yang diserang orang itu, lawan gak ada. Ini posisinya tak perang. Orang itu datang ramai-ramai merusak yang ada di depan mereka,” sambungnya.

Baca Juga  Brimob Polda Sumut Bekuk Belasan Pemain Judi di Belawan

Menurut Ade, saat kejadian tidak banyak warga yang berada di rumah. “Orang kami keluar satu pun gak ada kecuali emak-emak. Itupun gak berani menghadang,” katanya.

Ia menduga para pelaku berasal dari beberapa lorong sekitar. “Itu katanya anak lorong masjid, lorong bilal, dan lorong 2 umum. Mereka muncul. Sasarannya ya orang proyek. Kita tak tahu masalah yang menimpa mereka apa, tapi rumah kita yang jadi sasarannya,” ungkapnya.

Ade menyebut para pelaku datang dengan membawa senjata tajam dan senapan angin. “Mereka jalan kaki bawa klewang, panah, senapan angin. Ada senjata mereka lengkap. Semuanya bersenjata,” katanya.

Penulis : Mangara Wahyudi

Editor : Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pencuri Bercelana Dalam Panjat Pagar Warga di Medan, Warganet Heboh Serukan “Kolor Ijo Kambuh!”
Komnas HAM Desak Polda Sumut Stop Kekerasan Konflik Lahan Sihaporas dengan PT TPL
Polsek Medan Timur Bekuk Pencuri iPhone Mahasiswa, Terungkap Lewat Rekaman CCTV
LBH Medan Soroti Tuntutan 1 Tahun Penjara untuk Sertu Riza Pahlivi dalam Kasus Penyiksaan Remaja 15 Tahun hingga Tewas
Polda Sumut Bongkar 862 Kasus Narkoba Sepanjang 2025, 1.010 Tersangka Diciduk dan Rp192 Miliar Barang Haram Disita
Sidang Suap Proyek Jalan Rp 165 Milar di Sumut: PPK Sebut Topan Ginting Perintahkan Atur Pemenang
Kasus Pencabulan Bocah Perempuan di Sumut, Ayah dan Paman Jadi Tersangka Utama
Sakit Hati Dimarahi, Anak di Nias Utara Tega Bunuh Ayah Kandung Sendiri

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 16:58

Dilempar Bom Molotov, Warga Medan Belawan Resah, Dua Hari Berturut Diserang Kelompok Pemuda

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 16:21

Pencuri Bercelana Dalam Panjat Pagar Warga di Medan, Warganet Heboh Serukan “Kolor Ijo Kambuh!”

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:43

Komnas HAM Desak Polda Sumut Stop Kekerasan Konflik Lahan Sihaporas dengan PT TPL

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:47

Polsek Medan Timur Bekuk Pencuri iPhone Mahasiswa, Terungkap Lewat Rekaman CCTV

Jumat, 3 Oktober 2025 - 16:21

LBH Medan Soroti Tuntutan 1 Tahun Penjara untuk Sertu Riza Pahlivi dalam Kasus Penyiksaan Remaja 15 Tahun hingga Tewas

Berita Terbaru