Sebelumnya, sejumlah warung di Medan juga menjadi korban serangan maling dan pemerasan.
- Di Jalan Karya, sebuah warung Aceh sempat viral usai videonya diperas dan diancam dibakar oleh preman.
- Di Patumbak, warung grosir dibobol kawanan maling bermobil yang membawa kabur uang belasan juta dan puluhan slop rokok.
- Di Medan Kota, pedagang warung terekam CCTV saat ponselnya dicuri oleh pembeli yang pura-pura memesan makanan.
Rangkaian kejadian itu menunjukkan, warung kecil dan pedagang kaki lima kini jadi target empuk bagi pelaku kriminal di Medan.
Minim Lampu Jalan, Patroli Malam Lemah
Selain maraknya pencurian, para pedagang juga mengeluhkan minimnya penerangan jalan dan patroli malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau udah lewat jam tujuh malam, kami tutup. Lampu jalan banyak yang mati, gelap kali, takut dirampok,” ujar Amin, pedagang asesoris di sekitar lokasi kejadian.
Amin menambahkan, kondisi gelap gulita membuat pelaku kejahatan leluasa beraksi.
“Tidak mungkin kami jualan sampai malam kalau gelap gini. Habis la kami di sini kalau maling terus,” keluhnya.
Pedagang Minta Perlindungan
Para pelaku UMKM berharap aparat keamanan lebih aktif melakukan patroli malam dan memasang CCTV di titik rawan.
Mereka juga mendesak pemerintah kota untuk memperbaiki lampu jalan dari kawasan Polonia hingga Avros, yang selama ini sering mati.
Maraknya pencurian terhadap pelaku UMKM di Medan ini menjadi sinyal keras bahwa keamanan ekonomi rakyat kecil masih rapuh dan perlu perhatian serius dari aparat serta pemerintah daerah.
Penulis : Mangara Wahyudi
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2