Topikseru.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menyoroti darurat narkoba di wilayahnya. Ia meminta dukungan penuh dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri), khususnya Brigade Mobil (Brimob), untuk memperkuat langkah pemberantasan narkoba di Sumut yang kini berada di posisi teratas nasional.
“Kolaborasi antara pemerintah daerah dan kepolisian menjadi kunci penting menekan tingginya angka peredaran narkoba di daerah ini,” ujar Bobby usai menerima Komandan Pasukan Brimob I Korps Brimob Polri Brigjen Pol Anang Sumpena di Kantor Gubernur Sumut, Selasa (21/10/2025).
1,4 Ton Sabu Disita, 1,5 Juta Warga Sumut Jadi Pengguna
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dan Polda Sumut, sepanjang Januari hingga 25 September 2025, telah diungkap 1,4 ton sabu-sabu di berbagai wilayah Sumut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari total 15,78 juta jiwa penduduk Sumut, sekitar 1,5 juta orang atau 10,49 persen teridentifikasi sebagai pengguna narkoba aktif.
“Kondisinya sangat memprihatinkan. Mulai dari orang dewasa, remaja, hingga orang tua ikut menjadi pengguna bahkan pengedar narkoba,” kata Bobby.
Bobby menegaskan, persoalan narkoba ini tidak hanya menghancurkan generasi muda tetapi juga menjadi pemicu meningkatnya kriminalitas seperti begal, pencurian, dan perkelahian antarkelompok.
Efek Domino: Kriminalitas dan Ketidakamanan Meningkat
Menurut Bobby, tingginya penyalahgunaan narkoba berdampak luas pada keamanan dan stabilitas sosial di Sumut.
“Efeknya merusak fasilitas umum, dan merugikan masyarakat. Karena itu, kita terus berkolaborasi seluruh pihak mengusut tuntas permasalahan ini,” tegasnya.
Dia juga mengapresiasi Polda Sumut dan jajarannya atas kinerja maksimal dalam mengungkap jaringan narkoba lintas daerah.
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 Selanjutnya