KPK Tegaskan Tak Tunggu Mahfud MD, Siap Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh

Rabu, 22 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Teknisi dari Indonesia didampingi teknisi dari China melakukan perawatan Kereta Cepat Whoosh di Join Workshop Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (29/7/2024).Foto: ANTARA FOTO

Teknisi dari Indonesia didampingi teknisi dari China melakukan perawatan Kereta Cepat Whoosh di Join Workshop Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (29/7/2024).Foto: ANTARA FOTO

Topikseru.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan tidak akan tinggal diam menunggu informasi dari Mahfud MD terkait dugaan tindak pidana korupsi proyek kereta cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh.

Pernyataan tegas itu disampaikan Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (21/10/2025) malam.

“Tentunya kami tidak menunggu,” ujar Asep Guntur menanggapi pernyataan Mahfud yang sebelumnya mengungkap dugaan mark up biaya proyek kereta cepat tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KPK Mulai Kumpulkan Bukti dan Informasi

Asep menjelaskan bahwa lembaganya tetap menjalankan prosedur standar dalam menangani dugaan korupsi, yaitu mengumpulkan informasi dan bukti terlebih dahulu sebelum naik ke tahap penyelidikan resmi.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa laporan dari masyarakat akan sangat membantu mempercepat proses penelusuran.

Baca Juga  KPK Panggil Tiga Direktur Utama Terkait Kasus Korupsi Bansos Covid-19, Kerugian Negara Capai Rp 125 Miliar

“Kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait hal tersebut, silakan disampaikan kepada kami untuk mempermudah dan mempercepat,” kata Asep.

KPK, kata dia, tidak menutup diri terhadap laporan dari siapa pun, termasuk dari Mahfud MD.

Mahfud MD Sebut Ada Dugaan Mark Up Tiga Kali Lipat

Sebelumnya, Mahfud MD lewat video di kanal YouTube pribadinya, Mahfud MD Official, pada 14 Oktober 2025, mengungkapkan adanya dugaan penggelembungan anggaran (mark up) dalam proyek kereta cepat Whoosh.

“Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per satu kilometer kereta Whoosh itu 52 juta dolar AS. Di China sendiri, hanya 17–18 juta dolar AS. Naik tiga kali lipat,” ujar Mahfud dalam videonya.

Dia mempertanyakan selisih biaya yang sangat besar tersebut.

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Darurat Narkoba di Sumut! Bobby Nasution Minta Brimob Turun Tangan, 1,5 Juta Warga Tercatat Pengguna
Dua Warga Deli Serdang Didakwa Tipu Proyek Fiktif dan Skincare, Rugikan Korban Rp1,4 Miliar
Ketua NasDem Sumut Iskandar ST Tuntut Klarifikasi dari Garuda dan Avsec Bandara Kualanamu!
Kios Susu di Medan Dibobol Maling, Puluhan Kali Jadi Korban, Pedagang UMKM Menjerit!
Vonis Kasus Korupsi Aset PT KAI Medan: 3 Terdakwa Dihukum 1 Tahun Penjara, Kerugian Rp 35,4 Miliar
Kejati Sumut Tahan Direktur PT Nusa Dua Propertindo Terkait Dugaan Korupsi Aset PTPN I Seluas 8.077 Hektare
Kades Banjar Hulu Dituntut 10 Tahun Penjara Usai Korupsi Rp573 Juta, Kasusnya Seret Tragedi Jaksa Tewas
Vonis 10 Bulan untuk Sertu Riza Pahlivi, LBH Medan: Impunitas Dilanggengkan!

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:20

KPK Tegaskan Tak Tunggu Mahfud MD, Siap Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:00

Darurat Narkoba di Sumut! Bobby Nasution Minta Brimob Turun Tangan, 1,5 Juta Warga Tercatat Pengguna

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:52

Dua Warga Deli Serdang Didakwa Tipu Proyek Fiktif dan Skincare, Rugikan Korban Rp1,4 Miliar

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:22

Ketua NasDem Sumut Iskandar ST Tuntut Klarifikasi dari Garuda dan Avsec Bandara Kualanamu!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:58

Kios Susu di Medan Dibobol Maling, Puluhan Kali Jadi Korban, Pedagang UMKM Menjerit!

Berita Terbaru