“Pemulihan nama baik ini penting. Semua bisa hancur kalau saya terus dikaitkan dengan judi online. Ini perbuatan yang menodai moralitas,” tegasnya.
Dia juga mengingatkan rekam jejaknya sebagai sosok yang pernah menerima Satya Lencana Bidang Sosial dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, sekitar dua dekade lalu.
“Saya adalah pengusaha yang menerima Satya Lencana dari Pak SBY karena dianggap berjasa bagi bangsa dan negara. Semua itu bisa hancur jika saya terus dikaitkan dengan judi online,” ungkapnya.
Tetap Minta Evaluasi dan Sanksi
Meski telah memaafkan, Iskandar menegaskan bahwa proses evaluasi dan penegakan sanksi terhadap pihak yang lalai harus tetap dijalankan.
“Saya maafkan, tapi satu poin somasi tetap harus dijalankan. Gapura, Angkasa Pura, dan Otoritas Bandara harus melakukan evaluasi menyeluruh dan menindak petugas yang lalai,” katanya tegas.
Iskandar menilai, kejadian seperti ini tidak hanya mencoreng dirinya, tapi juga merusak citra dunia penerbangan Indonesia.
“Kalau tidak diperbaiki, kejadian seperti ini bisa terus terjadi,” pungkasnya.











