Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

15 Hari Polrestabes Medan Tancap Gas, 103 Kasus Kejahatan Jalanan Terbongkar

×

15 Hari Polrestabes Medan Tancap Gas, 103 Kasus Kejahatan Jalanan Terbongkar

Sebarkan artikel ini
Polrestabes Medan ungkap 103 kasus kejahatan jalanan, polisi tampilkan tersangka dan senjata tajam hasil kejahatan dalam konferensi pers
Polrestabes Medan ungkap 103 kasus kejahatan jalanan, polisi tampilkan tersangka dan senjata tajam hasil kejahatan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Foto: Topikseru.com/MangaraWahyudi

Topikseru.comPolrestabes Medan tancap gas menekan kejahatan jalanan. Dalam dua pekan terakhir, tim gabungan membongkar 103 kasus dengan total 147 tersangka.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, membeberkan hasilnya saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Sabtu (25/10/2025).

“Dalam 15 hari, kami berhasil mengungkap 103 kasus dengan 147 tersangka. Sepertiga dari pelaku positif narkoba,” kata Calvijn.

Fokus Tumpas Kejahatan Jalanan

Kasus yang dibongkar meliputi begal, rayap besi, rayap kayu, pompa (penadah hasil curian), geng motor, hingga tawuran.

“Ini upaya kami mengeliminir kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat,” ujar Calvijn.

Dari hasil pemeriksaan, banyak pelaku yang saling terhubung. Mereka menjual hasil curian untuk membeli sabu, lalu kembali beraksi di jalanan. “Satu lingkaran jahat,” kata Calvijn menegaskan.

Rincian Kasus dan Modus

Polisi mencatat sembilan kasus begal dengan 14 tersangka. Untuk rayap besi sebutan pencuri logam di gudang atau rumah kosong terungkap 45 kasus dengan 70 tersangka.
Sementara untuk kasus narkoba dan penampungan hasil curian (pompa), ada 48 kasus dengan 60 tersangka.

Geng motor dan tawuran juga masuk daftar. Satu kejadian melibatkan tiga tersangka, dua di antaranya masih di bawah umur.

“Kami temukan irisan antar kasus. Ada pelaku pompa yang juga pengguna narkoba, dan hasil curiannya dijual untuk beli sabu,” jelas Calvijn.

“Botot” Tembung Jadi Sorotan

Salah satu yang disorot polisi adalah lokasi penampungan besi curian di kawasan Tembung.

Tempat itu disebut “botot”, beroperasi diam-diam antara pukul 00.00- 05.00 wib.

“Tersangka yang kita tangkap dua orang karyawan. Pemilik masih kita buru,” kata Calvijn.

Ia menegaskan, rantai penampungan harus diputus agar kejahatan tak terus berulang. “Selama masih ada yang beli, maling tak akan berhenti,” ujarnya singkat.

Geng Motor Tumbang, Satu Korban Tewas

Kasus geng motor juga tak luput. Dua kelompok, K3 dan TGM, terlibat bentrok berdarah di kawasan Mandala.

Baca Juga  Asmara Berujung Maut: Kekasih Dibunuh dengan Botol Bir, Motif Dendam dan Narkotika

Lima senjata tajam digunakan. Satu nyawa melayang.

“Dua pelaku ditangkap dalam 24 jam, satu lagi kami tangkap di Tangerang,” kata Calvijn. “Dua di antaranya anak di bawah umur.”

Kasat Reskrim AKBP Bayu Putro menambahkan, kelompok ini kerap bikin onar di sekitar Jalan Padang.

“Korban bukan anggota geng. Dia keluar dini hari cari makan, malah diserang tanpa sebab,” ucapnya.

Autopsi menunjukkan luka parah di dada jantung korban bocor akibat sabetan senjata tajam.

8 Kilogram Sabu dari Malaysia

Tak cuma kejahatan jalanan, jaringan narkoba lintas laut juga ikut dibongkar.

Polrestabes mengamankan 8 kilogram sabu dari tangan tersangka MD.

“Barang itu dikirim dari Malaysia oleh DPO berinisial AL melalui jalur laut perairan Batubara,” kata Calvijn.

Dari total 38 kilogram sabu dan seribu butir ekstasi, sebagian besar sudah sempat diedarkan di Sumut.

“Sebanyak 12 kg disimpan di gudang MD, 4 kg dijual ke DPO AR, dan 8 kg kami amankan saat hendak digeser,” tambahnya.
Para pelaku akan dijerat pasal pencucian uang.

Tawuran: dominan berasal dari kawasan Tembung.

Calvijn menyebut sudah berkoordinasi dengan Pemkot Medan untuk menambah lampu jalan dan memasang CCTV di titik gelap.

“Rumah gelap dan kosong itu sasaran empuk. Penerangan dan CCTV bisa cegah tindak pidana,” tegasnya.

Perintah Tegas: Tindak Tanpa Ragu

Menutup konferensi, Calvijn menegaskan anggota tak boleh gentar menghadapi pelaku jalanan.

“Jangan ragu bertindak tegas dan terukur, terutama terhadap pelaku yang berani menyabet korbannya,” ujarnya.

Ia memastikan pengusutan terhadap jaringan penadah dan pemasok narkoba akan berlanjut. Dalam 15 hari, Polrestabes Medan menunjukkan hasil memburu pelaku dari jalanan gelap Tembung hingga laut Batubara.

Namun seperti diingatkan Calvijn, “Tugas belum selesai. Rasa aman warga Medan harus dijaga setiap malam.