Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Mahfud MD Siap Dipanggil KPK Soal Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh: Kalau Dipanggil, Saya Datang!

×

Mahfud MD Siap Dipanggil KPK Soal Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh: Kalau Dipanggil, Saya Datang!

Sebarkan artikel ini
Mahfud MD
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD saat ditemui di Kompleks Sasana Hinggil Dwi Abad, Alun-alun Selatan, Kota Yogyakarta,

Topikseru.com – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan siap memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika dibutuhkan untuk memberikan keterangan terkait dugaan penggelembungan anggaran proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh).

“Iya, saya siap dipanggil. Kalau dipanggil, saya akan datang. Kalau disuruh lapor, ngapain, buang-buang waktu juga,” ujar Mahfud saat ditemui di Kota Yogyakarta, Minggu (20/10).

Pernyataan itu disampaikan Mahfud menanggapi sikap KPK yang sebelumnya mendorong dirinya melaporkan secara resmi dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek KCIC tersebut.

Mahfud menilai tidak ada kewajiban bagi masyarakat untuk membuat laporan ke KPK, apalagi jika lembaga tersebut sudah lebih dulu mengetahui kasus yang dimaksud.

“Enggak berhak dia (KPK) mendorong. Laporan itu enggak wajib. Wong yang saya sampaikan itu sudah diketahui KPK sebelumnya. Saya cuma ngomong karena sudah ramai,” ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Baca Juga  KPK Telusuri Dugaan Korupsi Ketua Bawaslu RI Terkait Proyek Rp 12 Miliar, Bagja: Itu Tidak Benar!

Menurut Mahfud, pihak yang seharusnya dipanggil oleh KPK adalah orang-orang yang lebih dulu menyuarakan dan memiliki data konkret terkait proyek KCIC tersebut.

“Mestinya KPK manggil orang yang ngomong sebelumnya, itu kan banyak banget, yang punya data, dan pelaku. Kalau saya tuh cuma pencatat aja,” imbuhnya.

Saat ditanya soal kondisi proyek kereta cepat itu sendiri, Mahfud hanya menjawab singkat sambil berkelakar,

“Ya, was-wus, was-wus, was-wus,” ujarnya sambil tertawa.

Negosiasi Utang Kereta Cepat Masih Berjalan

Sementara itu, Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria, memastikan proses restrukturisasi utang proyek KCIC dengan pihak China masih terus berjalan.