Tahap penyelidikan:
- Pemulihan Rp 2,34 miliar.
Tahap penyidikan:
- Penyitaan tanah dan bangunan di Jalan Perintis Kemerdekaan senilai Rp 21,9 miliar.
- Tanah di Jalan Sutomo senilai Rp 13,5 juta.
- Uang tunai Rp 114 juta.
Tambahan pemulihan lainnya:
- Pembayaran denda Rp 400 juta.
- Uang pengganti (UP) perkara korupsi mencapai Rp 105,85 miliar.
- Konversi mata uang asing setara Rp 48,66 miliar.
Bidang Datun Tambah Pemulihan Rp 2,06 Miliar
Di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun), Kejari Medan mencatat pemulihan kerugian negara sebesar Rp 2,06 miliar.
Nilai tersebut berasal dari layanan litigasi, nonlitigasi, serta pemberian pertimbangan hukum kepada instansi pemerintah.
Fajar menekankan bahwa pencapaian ini bukan sekadar persoalan kuantitas, melainkan efektivitas dan kualitas penanganan perkara.
“Kita ingin penanganan perkara mengungkap seluas-luasnya, bukan sekadar memenuhi kuantitas,” tegasnya.
Kinerja Bidang-bidang Kejari Medan Sepanjang 2025
Selain pemulihan aset, Kejari Medan juga mencatat kinerja yang stabil dan terukur di berbagai bidang:
Bidang Pidsus
- 15 penyelidikan
- 15 penyidikan
- 20 penuntutan
- 25 eksekusi perkara korupsi dan pencucian uang
Bidang Intelijen
- Mengamankan 6 DPO
- Pengawasan aliran kepercayaan dan keagamaan
- 12 penyuluhan hukum
- Program Jaksa Masuk Sekolah menjangkau 7.448 siswa
Bidang Pidana Umum (Pidum)
- 2.428 penerimaan SPDP
- 704 penuntutan
- 1.490 eksekusi terpidana
- 2 perkara diselesaikan melalui Restorative Justice
Bidang Datun
- Realisasi anggaran hampir 100%
- Puluhan layanan litigasi, nonlitigasi, dan pendampingan hukum
Bidang PAPBB (Pemulihan Aset dan Barang Bukti)
- Eksekusi 494 barang bukti
- 47 kendaraan dijual langsung
- Puluhan kendaraan diajukan ke Kejati Sumut & KPKNL untuk proses pemulihan aset
Apresiasi untuk Media
Fajar juga menyampaikan terima kasih kepada insan media yang dianggap berperan dalam memperkuat akses informasi publik dan mendorong transparansi kinerja aparat penegak hukum.






