Array menyebut setelah menerima pesan peringatan dari ketua ormas, Rico memutuskan tidak pulang ke rumah selama beberapa hari.
Korban juga sempat menyampaikan kepada temannya bahwa akan menginap di Polres Karo demi keamanan. Karena alasan tersebut korban tak bisa dihubungi.
Kepada pimpinan perusahaan tempatnya bekerja, Rico mengatakan bahwa ponsel miliknya terjatuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Korban Sempat Bertemu Oknum Aparat
Array mengungkap ada fakta lain yang KKJ Sumut temukan hasil investigasi kasus kematian wartawan dalam insiden kebakaran.
Di antaranya bahwa korban sempat bertemu dengan oknum aparat yang korban sebut dalam pemberitaannya.
Pertemuan antara korban dan oknum aparat inisial HB itu terjadi sebelum tragedi kebakaran yang menewaskan Rico Sempurna Pasaribu dan keluarga.
Rico tak datang sendirian, melainkan dengan seorang rekannya. Pada pertemuan itu HB meminta korban untuk menghapus berita terkait judi yang telah tayang.
Selian itu, lanjut Array, oknum aparat itu juga meminta Rico menghapus unggahannya di Facebook. Namun, Rico menolak permintaan tersebut.
Lantaran tidak menemukan kesepakatan, Rico pulang ke rumahnya yang berada di Jalan Nabung Surbakti, Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe, pada Rabu (26/6) tengah malam.
Setelah mengantar korban ke rumah, rekan korban yang menemani saat bertemu HB kemudian meninggalkan lokasi.
Berdasarkan informasi lain yang KKJ Sumut terima bahwa pada pukul 02.30 WIB, tepat sebelum peristiwa kebakaran terjadi, ada yang melihat lima orang pria berada di sekitar rumah korban.(cr1/topikseru.com)
Halaman : 1 2