Tampang Iptu Supriadi, Oknum Polisi yang Terlibat Penipuan Modus Calo Masuk Akpol di Sumut

Rabu, 18 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tampang Iptu Supriadi, oknum polisi yang terlibat dalam dugaan penipuan modus calo masuk Akpol bersama Nina Wati. Foto: Dok. Cabjari Labuhan Deli

Tampang Iptu Supriadi, oknum polisi yang terlibat dalam dugaan penipuan modus calo masuk Akpol bersama Nina Wati. Foto: Dok. Cabjari Labuhan Deli

TOPIKSERU.COM, MEDAN – Kasus penipuan dan penggelapan modus calo masuk Akademi Kepolisian (Akpol) dengan tersangka Nina Wati alias NW terus bergulir dan akan memasuki sidang perdana. Selain NW, kasus ini juga menjerat seorang oknum polisi Iptu Supriadi.

Iptu Supriadi sebelumnya adalah personel yang bertugas di Polsek Tanjung Beringin, Polres Serdang Bedagai.

Kasubsi Intelijen dan Datun Cabang Kejari Labuhan Deli Martin Pardede mengatakan berkas para tersangka termasuk Iptu Supriadi telah mereka terima.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Proses tahap II atau penyerahan barang bukti dan tersangka pada 17 September 2024. Keduanya saat ini menjalani penahanan di rumah tahanan negara,” kata Martin Pardede kepada topikseru.com, Rabu (18/9).

Kedua tersangka saat ini menunggu jadwal sidang perdana.

Martin menyebut, untuk tersangka Iptu Supriadi mereka tahan di Rutan Labuhan Deli.

Sedangkan untuk Nina Wati, menjalani penahanan di Rutan Perempuan.

“Saat ini masih menunggu penetapan jadwal sidang,” ujar Martin Pardede.

Kasus ini berawal dari perkenalan korban Afnir dengan NW pada 25 Agustus 2023 melalui Iptu Supriadi.

Baca Juga  Fakta-fakta Kasus Mayat Wanita dalam Tas di Karo: Dari Asmara Hingga Narkoba

NW menyampaikan bahwa bisa memasukkan anak korban menjadi anggota Polri melalui jalur Brigadir.

Dia mengimingi korban bisa meloloskan anaknya menjadi anggota Polri sebagai brigadir polisi dengan membayar Rp 500 juta.

Tergiur dengan tawaran tersebut, Afnir menyepakati dan membayar dalam beberapa tahap berdasarkan bukti kuitansi.

Namun, setelah berjalannya waktu anak korban ternyata tak kunjung lulus menjadi anggota Polri.

Pada pertemuan selanjutnya, Nina Wati kembali menjanjikan kepada Afnir bahwa anaknya bisa masuk menjadi anggota Polri tetapi melalui jalur Taruna Akpol.

Untuk lewat jalur ini, NW mengatakan korban harus membayar Rp 1,2 miliar. Karena tertarik, Afnir kemudian menambah uang sehingga totalnya menjadi Rp 1,3 miliar lebih.

Meski Afnir telah memberikan uang, tetapi anaknya tak juga lulus menjadi taruna Akpol sebagaimana yang janji NW. Lantas, merasa menjadi korban penipuan, Afnir kemudian membuat laporan polisi ke Polda Sumut pada 8 Februari 2024.

Polda telah memeriksa sebanyak 16 saksi dan mengumpulkan sejumlah barang bukti. Yakni berupa kuitansi, bukti elektronik dan bukti transfer serta rekening koran beberapa orang.

Editor: Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kejati Sumut Sita Rp 150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I, Libatkan Ciputra Land!
KPK Tegaskan Tak Tunggu Mahfud MD, Siap Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Darurat Narkoba di Sumut! Bobby Nasution Minta Brimob Turun Tangan, 1,5 Juta Warga Tercatat Pengguna
Dua Warga Deli Serdang Didakwa Tipu Proyek Fiktif dan Skincare, Rugikan Korban Rp1,4 Miliar
Ketua NasDem Sumut Iskandar ST Tuntut Klarifikasi dari Garuda dan Avsec Bandara Kualanamu!
Kios Susu di Medan Dibobol Maling, Puluhan Kali Jadi Korban, Pedagang UMKM Menjerit!
Vonis Kasus Korupsi Aset PT KAI Medan: 3 Terdakwa Dihukum 1 Tahun Penjara, Kerugian Rp 35,4 Miliar
Kejati Sumut Tahan Direktur PT Nusa Dua Propertindo Terkait Dugaan Korupsi Aset PTPN I Seluas 8.077 Hektare

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:21

Kejati Sumut Sita Rp 150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I, Libatkan Ciputra Land!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:20

KPK Tegaskan Tak Tunggu Mahfud MD, Siap Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:00

Darurat Narkoba di Sumut! Bobby Nasution Minta Brimob Turun Tangan, 1,5 Juta Warga Tercatat Pengguna

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:52

Dua Warga Deli Serdang Didakwa Tipu Proyek Fiktif dan Skincare, Rugikan Korban Rp1,4 Miliar

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:22

Ketua NasDem Sumut Iskandar ST Tuntut Klarifikasi dari Garuda dan Avsec Bandara Kualanamu!

Berita Terbaru