TOPIKSERU.COM, MEDAN – Siswi sekolah penerbangan di Medan bernama Ade Nurul Fadilah (19), meninggal dunia diduga akibat dianiaya. Atas sangkaan ini, pihak sekolah Sumatera Flight membantahnya.
Pihak sekolah melalui pengacaranya, Hendra Manatar Sihaloho mengatakan, tidak ada tindakan penganiayaan dan pembully-an seperti yang diduga oleh keluarga.
“Almarhumah ini sering sakit kepala. Jadi sebelum dibawa ke Rumah Sakit, dia tiba-tiba menjerit, sakit kepalanya. Teman-temannya panik, kan satu asrama perempuan semua itu. Dipanggil pengasuh, dan almarhumah pingsan,” kata Hendra saat dikonfirmasi Topikseru.com, Selasa (29/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hendra menuturkan, setelah almarhumah tak sadarkan diri, pengasuh kemudian memanggil siswa laki-laki dari asrama putra untuk membantu membopong dan dibawa ke klinik dekat sekolah.
Setelah tiba, pihak klinik kemudian merujuk untuk dibawa ke Rumah Sakit USU yang juga jaraknya tidak terlalu jauh dari sekolah Sumatera Flight.
“Di RS USU belum ada penanganan dan pihak RS menyampaikan bahwa almarhumah sudah meninggal dunia. Berdasarkan analisis dokter, almarhumah mungkin punya sakit jantung. Itu kata dokter, tapi memang bukan hasil lab. Tangan almarhumah memang biru saat itu,” urai Hendra.
Sekolah Memberitahu Pihak Keluarga
Mendapati siswi nya telah meninggal dunia, pihak sekolah kemudian menghubungi keluarga yang berada di Asahan. Pihak sekolah juga menunggu hingga keluarga datang.
Hendra juga mengungkap, seorang siswa yang mengaku sebagai teman dekat menyampaikan, jika almarhumah sering mengeluhkan sakit kepala dan mengonsumsi obat.
“Kita meminta kepada keluarga, sudahlah kooperatif saja. Jika memang almarhumah memiliki sakit kepala, yasudah sampaikan saja. Kata teman-temannya sering sakit kepala. Mengenai nanti buktinya, ya nanti ekshumasi, hasil autopsi itu kan,” ucap Hendra.
Penulis : Mhd Ardiyansyah
Editor : Damai Mendrofa
Halaman : 1 2 Selanjutnya